Bisnis.com, JAKARTA – Virus corona atau Covid-19 menyebar secara cepat dan menjadi kekhawatiran di berbagai negara, terutama di Indonesia. Hal ini membuat masyarakat merasa cemas jika virus Corona dapat menyebar ke melalui makanan dan minuman yang dibeli dari luar. Namun, apakah benar Covid-19 bisa menular melalui makanan?
Kandidat PhD Ilmu Kedokteran asal Indonesia di Universitas Kobe dr. Adam Prabata menjawab segala keresahan masyarakat mengenai Covid-19. Informasi tersebut disampaikan dokter Adam melalui akun Twitter miliknya, @AdamPrabata pada Selasa (27/7/2021).
Dokter Adam mengatakan hingga saat ini Covid-19 belum terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan Covid-19 dapat menular melalui makanan atau minuman. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu takut atau cemas untuk memesan makanan atau minuman dari luat.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah pada bungkus makanan atau minuman. Dokter Adam memaparkan virus penyebab Covid-19 bisa menempel di sana, akan tetapi risiko terjadi penularan Covid-19 relatif kecil.
“Sejauh ini, studi-studi menunjukkan kalau penularan Covid-19 via permukaan benda itu relatif kecil,” kata dokter Adam Prabata seperti dikutip Bisnis, Rabu (28/7/2021)
Q: Apakah virus penyebab Covid-19 bisa menempel di bungkus makanan atau minuman?
— dr. Adam Prabata (@AdamPrabata) July 27, 2021
A: BISA, tapi risiko terjadinya penularan relatif kecil.
Sejauh ini, studi-studi menunjukkan kalau penularan Covid-19 via permukaan benda itu relatif kecilhttps://t.co/DKbdNJVNKI
Di sisi lain, dia mengungkapkan layanan pesan antar makanan juga sudah mulai melakukan adaptasi dengan menitipkan atau menggantungkan makanan di gagang pintu.
“Saya pun melihat sejak tahun lalu layanan ojek online sudah beradaptasi agar pesanan makanan bisa dititipkan/digantung di pintu,” katanya.
Dokter Adam mengungkapkan bahwa hasil tes polymerase chain reaction (PCR) yang positif tidak selalu menandakan virus Corona masih hidup dan menular.
“Sejauh ini saya belum melihat hasil kultur virus dari kasus tersebut [tes PCR yang positif],” sambungnya.
Lantas, bagaimana cara mencegah penularan Covid-19 dari bungkus makanan atau minuman?
Dia mengingatkan agar masyarakat tetap mencuci tangan, terutama saat setelah menerima makanan atau minuman yang datang. Serta mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Selain itu, tidak dianjurkan untuk menyemprotkan disinfektan ke bungkus makanan atau minuman. Sebab, hal tesebut akan membahayakan bagi kesehatan tubuh.
"Untuk menghindari penularan, segera buang bungkus makanan atau minuman ke tempat sampah," jelasnya.
Di samping itu, dia menilai menghangatkan makanan yang sudah dibeli dari luar juga tidak menjadi masalah. Menurutnya, memasak atau menghangkatakan makanan bisa membunuh virus atau bakteri yang bisa menyerang saluran pencernaan.
Sementara, untuk makanan jenis buah dan sayur, dokter Adam menyarankan untuk mencucinya dengan air mengalir.
“Sejauh ini tidak direkomendasikan untuk mencuci sayur atau buah dengan disinfektan, sabun, pemutih, atau bahan kimia lainnya,” jelasnya.
Begitu pun dengan jenis disinfektan food grade atau food contact. Dokter Adam menjelaskan bahwa disinfektan ini digunakan untuk permukaan yang memiliki kontak langsung dengan makanan, seperti alat masak atau piring.
“Bukan disemprotkan langsung ke makanannya,” paparnya.
Dokter Adam kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa risiko penularan bisa dicegah dengan rajin mencuci tangan setelah menerima makanan atau minuman dan sebelum makan