Bisnis.com, JAKARTA - Stroke merupakan kondisi yang cukup ditakuti. Sebanyak 100.000 orang menderita kondisi ini setiap tahunnya.
Stroke juga terjadi ketika aliran darah ke bagian otak menjadi terhambat dan merusak pembuluh darah yang mengakibatkan menghentikan oksigen dan nutrisi untuk mencapai sel.
Stroke juga memberikan konsekuensi yang cukup berisiko bagi penderitanya yang dapat mengakibatkan kecacatan parah. Namun para dokter percaya bahwa hal ini dapat dicegah dengan merubah gaya hidup.
Olahraga ringan dapat menjadi salah satu aktivitas yang dapat menurunkan kondisi yang dapat mengancam jiwa Anda.
Dilansir dari Express pada hari Sabtu (4/9/21), berdasarkan dari studi yang diterbitkan dalam Journal of Physiology menemukan bahwa peregangan kaki sederhana dapat membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Penelitian tersebut melibatkan 39 orang sehat yang dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok pertama melakukan empat jenis peregangan kaki lima kali seminggu, selama 12 minggu dan kelompok kedua tidak melakukan peregangan.
Berdasarkan dari hasil penelitian, kelompok yang melakukan peregangan memiliki arteri dengan alrian darah yang lebih baik, cenderung tidak lebih kaku, dan memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
Peregangan sediri difokuskan pada pinggul, lutut dan peregangan kaki. Setiap peregangan dilakukan selama 45 detik dan istirahat 15 detik.
Dari penelitian ini, tim percaya bahwa perbaikan fisik tersebut terjadi karena peregangan tubuh bagian bawah yang menyebabkan otot menekan arteri di paha dan kaki.
Peregangan tubuh bagian bawah juga dapat memicu pelepasan bahan kimia yang memperluas arteri, memungkinkan aliran darah yang lebih baik. Sedangkan untuk bagian atas, peserta menunjukkan peningkatan serupa di arteri lengan atas mereka.
Para peneliti menyimpulkan bahwa bentuk olahraga ringan tersebut dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, dan stroke, yang semuanya terkait dengan berkurangnya aliran darah.
Selain pencegahan dengan olahraga, perlu diketahui bahwa usia dan kecenderungan genetik juga menjadi faktor signifikan untuk stroke.
Penyebab terburuk dari terjadinya stroke yakni karena tekanan darah yang tinggi, kurang berolahraga, pola makanan yang buruk dan juga merokok. Stress, konsumi alkohol yang berlebihan, masalah jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi juga menjadi penyebabnya.
