Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, orang masih diimbau untuk memakai masker sebagai bagian dari pencegahan penularan covid-19.
Selain pakai masker juga diwajibkan mencuci tangan dan menjaga jarak sosial meski Anda sudah divaksin lengkap.
Memakai masker telah banyak membantu dalam mengurangi penularan infeksi selama pandemi. Tetapi sekarang karena orang-orang keluar lebih lama, ada peningkatan jumlah keluhan sakit kepala terkait masker. Banyak orang mengeluh sakit kepala, tidak nyaman, dehidrasi dan disorientasi setelah lama memakai masker. Tapi mengapa tepatnya itu terjadi?
Mengenakan masker bahkan lebih sulit bagi orang yang menderita pilek, batuk, asma, alergi, dan ruam kulit.
Mengapa memakai masker menyebabkan sakit kepala?
Mengenakan masker ketat untuk waktu yang lama dapat menyebabkan nyeri pada sendi temporomandibular (TMJ), yang menghubungkan rahang bawah dengan bagian tengkorak lainnya. Masker dapat mengiritasi otot dan jaringan yang memungkinkan rahang Anda bergerak. Saraf yang mempengaruhi rahang dapat mengirimkan sinyal rasa sakit yang mungkin terasa seperti sakit kepala.
Baca Juga Cara Gunakan Masker dengan Benar |
---|
Cara mencegah sakit kepala saat pakai masker
- Hindari memakai masker yang ketat di belakang telinga. Masker yang lebih ketat menarik telinga Anda, yang dapat mengiritasi saraf di sekitarnya. Pertahankan masker yang lebih ketat dan lebih ketat ketika Anda berada dalam situasi berisiko tinggi.
- Perhatikan posisi rahang dan gigi Anda. Stres dan kekhawatiran dapat menyebabkan otot rahang dan gigi mengepal. Rahang Anda harus rileks dan gigi tidak bersentuhan saat Anda rileks.
- Pertahankan postur yang baik. Nyeri TMJ juga bisa disebabkan oleh postur yang buruk, karena postur yang buruk meningkatkan ketegangan otot.
- Lakukan beberapa peregangan leher yang lembut
- Pijat pipi dan pelipis Anda
- Berlatih teknik mediasi dan relaksasi
- Lakukan latihan rahang sederhana