Merusak Ginjal, Hati dan Meningkatkan Risiko Pendarahan
6. Menyebabkan Edema
Efek samping yang paling sering terjadi setelah meminum obat anti inflamasi non steroid adalah pembengkakan pada kaki.
Bengkak yang terjadi diakibatkan karena kelebihan cairan tubuh terperangkap dalam jaringan tubuh. Efek samping ini akan hilang dengan sendirinya setelah obat dihentikan.
7. Menyebabkan Masalah Pencernaan
Konsusmi ibuprofen secara rutin menyebabkan lambung kehilangan perlindungannya dan lebih rentan terhadap luka. Hal ini dapat menyebabkan gastritis maupun tukak lambung yang dapat menyebabkan pendarahan.
8. Merusak Ginjal
Jangan pernah mengonsumsi ibuprofen melebihi dosis yang disarankan oleh dokter. Jika dikonsumsi secara tidak tepat, dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel ginjal. Kerusakan ini tidak dapat diatasi untuk beberapa pasien dan memerlukan dialisis jangka panjang.
9. Merusak Hati
Ibuprofen yang diminum secara rutin dapat merusak sel-sel hati. Meskipun hati dapat beregenerasi kembali dan sembuh, jika kerusakannya berulang, akhirnya bisa menyebabkan sirosis.
10. Meningkatkan Risiko Pendarahan
Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX) yang terlibat dalam jalur agregasi trombosit. Hal ini penting dalam mengendalikan perdarahan dan hemostasis.
Penggunaan ibuprofen jangka panjang dapat meningkatkan risiko pendarahan yang tidak terkontrol.
Hal yang perlu diingat dan berlaku bagi semua obat adalah konsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum mengonsumsinya. Kesalahan konsumsi atau penggunaan yang salah dapat menyebabkan efek samping yang tidak Anda inginkan.