Ilustrasi serangan jantung
Health

Artis Hanna Kirana Meninggal Karena Gagal Jantung, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ni Luh Anggela
Rabu, 3 November 2021 - 10:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Artis muda, Hanna Kirana pemeran Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar meninggal pada Selasa (2/11) akibat gagal jantung.
 
Lantas, apa itu gagal jantung?
 
Gagal jantung terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Ini biasanya terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku, menurut NHS. Meskipun begitu, gagal jantung bukan berarti jantung Anda berhenti bekerja. Itu hanya membutuhkan beberapa dukungan untuk membantunya bekerja lebih baik.
 
Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling umum dijumpai pada orang tua. Gagal jantung adalah kondisi jangka panjang yang cenderung memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu. Biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya seringkali dapat dikendalikan selama bertahun-tahun.
 
Gejala yang ditunjukkan dapat bervariasi dari orang ke orang. Tetapi gejala yang paling umum ditemui adalah sesak napas, kelelahan dan bengkak di kaki dan pergelangan kaki. Beberapa orang dengan gagal jantung mungkin juga mengalami perasaan depresi dan kecemasan.
 
Kunci untuk mencegah  gagal jantung adalah dengan mengurangi faktor risiko Anda. Satu faktor risiko mungkin cukup untuk menyebabkan gagal jantung, tetapi kombinasi faktor juga meningkatkan risiko Anda.
 
Melansir Mayo Clinic, Rabu (3/11/2021), faktor risiko gagal jantung meliputi

1.  Penyakit arteri koroner

Arteri yang menyempit dapat membatasi suplai darah kaya oksigen ke jantung Anda, yang mengakibatkan melemahnya otot jantung.

2. Serangan jantung

Serangan jantung adalah bentuk penyakit arteri koroner yang terjadi secara tiba-tiba. Kerusakan otot jantung Anda akibat serangan jantung dapat berarti jantung Anda tidak dapat lagi memompa sebaik yang seharusnya.

3. Penyakit katup jantung

Memiliki katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik meningkatkan risiko gagal jantung.

4. Tekanan darah tinggi

Jantung Anda bekerja lebih keras daripada yang seharusnya jika tekanan darah Anda tinggi, sehingga dapat menyebabkan gagal jantung.

5. Detak jantung tidak teratur

Irama abnormal ini, terutama jika sangat sering dan cepat, dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan gagal jantung.

6. Penyakit jantung bawaan

Beberapa orang yang mengalami gagal jantung dilahirkan dengan masalah yang memengaruhi struktur atau fungsi jantung mereka.

7. Diabetes

Memiliki diabetes meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit arteri koroner. Oleh karena itu, jangan berhenti minum obat sendiri. Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda harus melakukan perubahan.

8. Penggunaan alkohol dan merokok (atau menggunakan tembakau)

Mengonsumsi alkohol berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Alkohol dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan gagal jantung. Sementara itu, menggunakan tembakau meningkatkan risiko penyakit jantung dan gagal jantung.

9. Obat-obatan tertentu

Beberapa obat dapat menyebabkan gagal jantung atau masalah jantung. Mereka termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID); obat anestesi tertentu; dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, kanker, kondisi darah, detak jantung tidak teratur atau tidak normal, penyakit sistem saraf, kondisi kesehatan mental, masalah paru-paru dan saluran kemih, penyakit radang, dan infeksi.

10. Apnea tidur

Ketidakmampuan untuk bernapas dengan benar saat Anda tidur menyebabkan kadar oksigen darah rendah dan peningkatan risiko detak jantung tidak teratur. Kedua masalah ini dapat melemahkan jantung Anda.
 
Anda dapat mengontrol atau menghilangkan banyak faktor risiko penyakit jantung dengan membuat perubahan gaya hidup sehat dan dengan meminum obat yang diresepkan oleh dokter Anda.
 
Perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah gagal jantung meliputi: tidak merokok, mengontrol kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, tetap aktif secara fisik, makan makanan sehat, menjaga berat badan yang sehat, serta mengurangi dan mengelola stres.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro