sutradara Folklore S2: Grandma's Kiss Billy Christian
Entertainment

Billy Christian Ingin Kenalkan Budaya Lewat Serial Horor Indonesia

Ni Luh Anggela
Senin, 6 Desember 2021 - 19:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Episode Indonesia dari season terbaru serial drama horor antologi HBO Asia Original, Folklore S2: Grandma’s Kiss, yang berkisah tentang seorang ibu di rumah jompo yang merasa kesepian dan putus asa karena mengingat kembali masa lalunya, akan tayang pada 12 Desember mendatang.

Seperti kita tahu, Indonesia terkenal akan horor supranaturalnya. Bahkan, sudah banyak film-film Tanah Air yang memiliki film horor.

Tidak ingin ketinggalan, sutradara Folklore S2: Grandma’s Kiss Billy Christian juga ingin meramaikan industri film horor dari segi mistisnya Indonesia dengan mengangkat palasik atau yang dikenal juga dengan kuyang.

“Misi aku adalah ingin mengenalkan folklore dari Indonesia. Juga melalui hantu Indonesia, kita juga bisa mengenalkan budaya asli Indonesia. Maka itu yang aku angkat di sini adalah tentang palasik atau juga kuyang ya. Dan dengan menyajikan budaya seperti ini harapan aku sih supaya orang-orang di luar negeri juga bisa ‘oh oke salah satu kekayaan Indonesia juga dari segi folklore cerita’,” ungkap Billy.

Meskipun mengambil dari segi mistis, sebagai sebuah film, elemen lain seperti alur cerita juga sama pentingnya agar dapat terjalin menjadi sebuah cerita yang menarik dan juga memiliki pesan yang baik.

“Tentunya untuk membuat Grandma’s Kiss aku juga harus riset dong. Kebetulan aku juga punya teman-teman praktisi supranatural jadi aku banyak bertanya ke mereka, makhluk-makhluk supranatural di Indonesia seperti apa, tentang pesugihan bagaimana, tentang black magic bagaimana dan juga mengapa orang-orang melakukan black magic. Jadi melalui riset praktisi supranatural ini aku membuat skenarionya,” jelas Billy dalam media roundtable pada Senin (6/12/2021).

Berbicara tentang sosok Marni yang diperankan oleh Lydia Kandou, Billy menilai bahwa sosok Marni adalah sosok orang tua pada umumnya, yang ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan orang yang dia sayangi.

“Dan dia sangat keras sekali dan rasanya, dalam hidupnya memang selalu over control dalam kehidupan anaknya. Dan oleh karena itu, dia tidak ingin ditinggalkan di panti jompo. Jadi dia berusaha bilang ke anaknya bahwa ‘aku tidak perlu ada di sini, aku ingin pulang, aku masih kuat,’ nah sosok marni itu orang tua yang seperti itu, yang pasti dia punya alasan,” ujar Billy.

Serial yang digarap selama hampir tiga bulan ini diakuinya memiliki tantangan tersendiri. Selain proses syuting yang dilakukan di Batam, pandemi juga menjadi tantangan untuknya. Pasalnya, pemeran yang dilibatkan sebagian besar adalah lansia di atas 60 hingga 70 tahun.

Folklore Season 2 terus menyelami segudang tradisi dan kepercayaan di Asia. Sejumlah kisah dari enam kawasan berbeda di Asia yakni Taiwan, Jepang, Thailand, Filipina, Indonesia dan Singapura, mengangkat kondisi manusia saat dihadapkan pada fenomena supernatural. Dalam pergumulan yang mencekam melawan dirinya sendiri, setiap kisah memberi pandangan dan perspektif berbeda.

Dimotori oleh pembuat film asal Singapura yang banyak mendapat penghargaan, Eric Khoo (“Ramen Teh”, “12 Storeys”), Folklore Season 2 juga menampilkan sejumlah pemeran dari berbagai wilayah Asia.

Tiap episode melibatkan sutradara setempat, seperti Shih-Han Liao dari Taiwan, Seiko Matsuda dari Japan, Sittisiri Mongkolsiri dari Thailand, Erik Matti dari Philippine, dan Nicole Midori Woodford dari Singapore.

“Pesan in general bahwa kegelapan dalam diri seseorang bisa timbul kapan saja tanpa mengenal usia. Kegelapan ini juga justru bisa timbul dari rasa kasih sayang yang tidak tersampaikan. Jadi kegelapan ini justru muncul dari cinta. Jadi memang itu pesan yang ingin disampaikan,” ujar Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro