Bisnis.com, JAKARTA – Sutradara film horor Thailand The Medium, Banjong Pisanthanakun menyebutkan merasakan jenuh saat menyaksikan film horor hingga berada pada titik hilang gairah.
Dia menyebutkan, perasaan tersebut makin muncul setelah menyelesaikan film horor Alone yang tayang perdana pada 2007.
"Saya rasa semakin sulit untuk membuat film yang menyeramkan. Setelah film Alone, saya merasa jemu dengan genre horor dan tak lagi takut saat menonton film-film horor," ujarnya lewat diskusi terbatas bersama media, dikutip Rabu (17/11/2021).
Namun, dia melanjutkan, perasaan tersebut mulai berubah ketika menyaksikan film-film yang diarahkan produser The Medium Na Hong-jin yang juga merupakan penulis naskah sekaligus sutradara.
"The Medium memiliki rasa yang berbeda. Ini bukan cerita horor kebanyakan di mana orang meninggal dan hidup lagi," kata Banjong.
Untuk diketahui, Bisnis.com berkesempatan mengikuti acara dari CGV Indonesia Media Virtual Event bersama sutradara Banjong Pisanthanakun dan aktris Narilya Gulmongkolpech.
Selain itu, Banjong mengaku The Medium adalah film pertamanya yang dibuat dengan sangat detail.
“Ini adalah film pertama saya yang sangat detail. Sangat banyak detail dan framingnya sulit,” ujarnya
Film berjenis mockumentary ini memiliki gaya sinematik yang apik. Banjong membocorkan, detail pada visual menjadi kunci yang penting dalam film ini. Salah satu detailnya terlihat pada adegan ritual menari di depan patung.
“Na Hong Jin berpesan agar adegan tersebut dibuat sedetail mungkin,” ujar Banjong. “Semua yang dilihat dalam adegan tersebut semuanya baru. Mulai dari koreografi, hingga lagu-lagu ritual semuanya dibuat bekerja sama dengan masyarakat setempat,” ujarnya.
Sekadar informasi, Di Indonesia, film ini telah disaksikan oleh lebih dari 520 ribu penonton dan menjadikannya film Thailand terlaris di Indonesia.
Selanjutnyam saat ditanyakan mengenai film horor Indonesia, dia menyebutkan memiliki ketertarikan dengan film horor dari Indonesia.
"Asia Tenggara sangat tepat menjadi tempat nomor satu bagi para sineas film horor di seluruh dunia. Horor Indonesia juga sangat maju dan melesat begitu pesat," ujarnya.
Banjong melanjutkan, dirinya memiliki keinginan untuk berkolaborasi dengan Joko Anwar, sebab dirinya melihat Indonesia yang juga populer dengan film horor.
Menurutnya, setelah menonton Impetigore (Perempuan Tanah Jahanam) di bioskop Thailand membuat dirinya terkesan karena film tersebut dikemas apik
"Kalau seandainya Indonesia dan Thailand membuat film horor mungkin akan seru dan hardcore. Saya sudah ngobrol-ngobrol dengan Joko Anwar soal ini," katanya.