Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

2 Dokter Terkenal Tidak Setuju dengan Vaksinasi ke Empat di Israel, Ini Alasannya

Dua dokter terkemuka yang berafiliasi dengan Hebrew University of Jerusalem, Zvika Granot dan Amnon Lahad tidak setuju dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah Israel.
Ni Luh Anggela
Ni Luh Anggela - Bisnis.com 28 Desember 2021  |  08:52 WIB
2 Dokter Terkenal Tidak Setuju dengan Vaksinasi ke Empat di Israel, Ini Alasannya
Ilustrasi vaksin Covid-19. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Israel baru-baru ini memutuskan untuk memberikan suntikan keempat vaksin Pfizer-BioNTech kepada tenaga kesehatan dan orang-orang di atas 60 tahun, untuk membantu negara tersebut melewati gelombang Omicron yang saat ini tengah melanda seluruh dunia.

Akan tetapi, dua dokter terkemuka yang berafiliasi dengan Hebrew University of Jerusalem, Zvika Granot dan Amnon Lahad tidak setuju dengan keputusan yang diambil oleh pemerintah Israel.

Granot menilai, tidak masuk akal untuk memperkenalkan suntikan keempat dari vaksinasi yang diformulasikan untuk jenis virus corona asli.

Dia mengatakan, virus ini telah bermutasi dan berubah, serta sangat berbeda sekarang. Dan vaksinasi keempat ini menurutnya tidak efektif, kecuali jika mereka menggunakan vaksin yang telah diperbarui oleh Pfizer dan Moderna.

Melansir Zenger News, Selasa (28/12/2021), sekitar 75 persen orang di Israel yang terinfeksi varian Omicron, telah divaksinasi lengkap termasuk suntikan booster.

Granot mengacu pada dua dosis awal vaksin Pfizer dan dosis ketiga (booster) yang direkomendaskan untuk orang yang telah divaksinasi lima bulan atau lebih, dimana kekebalan awal hilang dalam enam bulan.

Sementara itu, sebuah studi baru-baru ini menunjukkan dua dosis pertama tidak efektif melawan varian Omicron, dan dosis ketiga 'agak lebih protektif'.

Granot juga menekankan bahwa dosis keempat belum mendapatkan persetujuan FDA.

"Tidak ada yang menguji konsekuensi, manfaat atau efek samping dari penggunaan vaksin keempat. Siapapun yang sedang melakukan itu, sedang bereksperimen pada dirinya sendiri dan itu sama sekali tidak dapat diterima," kata Granot.

Lahad menambahkan, daripada memperkenalkan vaksinasi keempat, fokus meyakinkan mereka yang tidak divaksinasi atau belum divaksinasi sepenuhnya lebih penting.

Menurutnya, memaksa orang yang telah divaksinasi untuk mendapatkan dosis keempat tidak masuk akal.

"Kami melakukannya secara terbalik intervensi dan kemudian penelitian. Jika kami berada dalam situasi bencana, itu bisa dibenarkan tetapi saya kira, itu bukan masalahnya, kata Lahad.

Hidup dengan Virus Corona

Kedua dokter itu mengatakan, kita mungkin mendekati tahap pasca pandemi, ketika kita akan hidup berdampingan dengan virus corona, sama seperti yang kita lakukan dengan jenis influenza dan virus lainnya.

Secara keseluruhan, Granot melihat varian Omicron selangkah lebih dekat ke akhir pandemi.

"Kita hanya perlu menunggu dan melihat," katanya.

Lahad juga merekomendasikan agar orang-orang terus memakai masker dan menjaga jarak. Terutama, jika Anda merasa sedikit sakit, dia menyarankan sebaiknya tetap di rumah dan jangan pergi ke tempat-tempat seperti sekolah atau tempat kerja Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

israel Vaksin Covid-19
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top