Bisnis.com, JAKARTA - Apa yang bisa menentukan tingkat kebahagiaan sebuah negara?
Apakah ekonomi, budaya atau bahkan dari pendidikan warga negaranya.
Menurut World Happiness Report 2021, Finlandia adalah negara yang memiliki persentase kebahagiaan tertinggi di dunia pada tahun 2020, dengan skor 7,842.
Sementara itu, Indonesia memiliki skor persentase kebahagiaan 5,345, di peringkat 82 dari 104 negara. Finlandia dan Indonesia sangat berbeda dalam budaya, bahasa, politik, dan sistem pendidikan.
Misalnya, Finlandia memiliki tingkat kesejahteraan, kebebasan, keadilan yang tinggi, dan tingkat diskriminasi yang rendah.
Secara umum, sistem pendidikan Finlandia tidak menekankan penilaian berdasarkan prestasi akademik siswa. Meskipun demikian, negara ini menjadi satu-satunya negara dengan minat baca paling signifikan dan peringkat kepuasan siswa terbaik.
Fakta menarik lainnya adalah anak-anak Finlandia menjaga keseimbangan yang baik antara pendidikan, relaksasi, dan kegiatan ekstrakurikuler. Kehidupan yang seimbang ini dapat dicapai karena lembaga pendidikannya telah merancang kurikulum yang memungkinkan siswa untuk mencapai potensi mereka secara maksimal sambil tetap mempertahankan kehidupan yang bahagia.
Mengacu pada hal ini, sekolah ABC Kids menyadari bahwa pendidikan harus bergeser dari format "satu ukuran untuk semua" menjadi sistem yang lebih progresif.
Maka dari itu, mulai Februari 2022, sekolah ABC Kids memperkaya kurikulum yang ada dengan HEI School Teacher Toolkit – sumber belajar yang dikembangkan dalam kemitraan dengan University of Helsinki. Toolkit ini akan berfungsi sebagai perangkat pembelajaran dalam membantu guru di sekolah ABC Kids.
Melalui program ini, sekolah ABC Kids berharap anak-anak yang dididik akan menjadi individu yang dibekali dengan keterampilan sosio-emosional, akademik, sosial & transversal yang semuanya diperlukan dan menjadi dasar untuk pembelajaran lebih lanjut di kemudian hari.
Selain itu, sekolah ini juga mendorong guru TKnya untuk menyelesaikan program tambahan lainnya, yaitu HEI School Teacher Diploma untuk memperkaya kurikulumnya lebih lanjut. Salah satu gurunya, Era Agnesia Saragih, telah menyelesaikan program tersebut pada tahun 2021.
Menurutnya, hal paling menarik yang dia pelajari dari menyelesaikan program ini adalah bagaimana pendidikan Finlandia mempromosikan warisan budaya melalui permainan, masakan, dan kegiatan menyenangkan lainnya. Dia menyarankan untuk melakukan hal yang sama ketika memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar dan menyerap informasi secara interaktif.
