Ainun dan Habibie
Relationship

12 Tahun Meninggalnya Mendiang Ainun Habibie

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 22 Mei 2022 - 08:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, 22 Mei 2022 merupakan 10 tahun meninggalnya istri dari Presiden RI ke-tiga BJ Habibie yakni Ainun Habibie.

Ainun yang lahir pada 11 Agustus 1937 meninggal dunia di Jerman pada 22 Mei 2022 ketika usianya menginjak 85 tahun.

Hasri Ainun menderita kanker Ovarium dan pada tanggal 24 Maret 2010, Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grosshadern, München, Jerman dan sudah menjalani sembilan kali operasi. Empat dari sembilan operasi tersebut adalah operasi utama sedangkan sisanya adalah eksplorasi.

Pada tanggal 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu München, Jerman, Ainun berpulang sesudah melewati masa kritis sekitar 1 hari dimana hidupnya ditopang oleh alat. Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan tanggal 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2010 yang belakang sekali dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.

Hasri Ainun Besari adalah anak keempat delapan bersaudara R. Mohamad Besari dan istrinya, Sadarmi.

Beliau mendapatkan gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1961 dan melakukan pekerjaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Ainun menikah dengan kenalan SMA nya, Rudy Habibie, pada tanggal 12 Mei 1962. Pernikahan mereka dikaruniai 2 anak, Ilham Besar Habibie dan Thareq Kemal Habibie, dan 6 cucu.

Ainun memiliki kepedulian yang besar terhadap beberapa yayasan, seperti, Yayasan Beasiswa Orbit dan Bank Mata untuk penyantun mata tunanetra. Ia juga mencatat segudang prestasi besar selama hidupnya.

Atas sumbangsihnya tersebut, Ainun mendapatkan beberapa penghargaan tertinggi bintang mahaputra. Penghargaan tersebut diberikan oleh pemerintah sebagai penghargaan kepada warga yang dianggap memiliki peran besar terhadap negara. Antara lain ia mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipurna, juga Mahaputera Utama pada 12 Agustus 1982 serta Bintang Mahaputra Adipradana pada 6 Agustus 1998.

Sebuah dedikasi yang tidak kalah pentingnya dalam hubungannya dengan tunanetra adalah harapan Ainun agar pemerintah memberikan keleluasaan dan aturan yang menganjurkan untuk dilaksanakan donor mata.

Atas dedikasi beliau yang sangat tinggi bagi dunia kesehatan (khususnya dalam penanganan penyakit mata di Indonesia), maka Pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun 2013 berinisiasi membangun dan meresmikan Rumah Sakit Provinsi dr. Hasri Ainun Habibie di Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Saat ini, Rumah Sakit Ainun Habibie sedang dikembangkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan (Universitas Negeri Gorontalo) dan Rumah Sakit Rujukan bagi daerah-daerah di wilayah Teluk Tomini yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro