Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia selangkah lagi akan jadi negara produsen vaksin Covid-19.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny K. Lukito menyebutkan saat ini BPOM sudah mempersiapkan pedoman untuk pembuatan produk vaksin Covid-19.
“Hari ini juga kami memberikan cara memproduksi obat yang baik yaitu GMP untuk fasilitas produksi vaksin pertama di Indonesia, setelah 76 tahun Indonesia, kita punya biofarma yang sudah seratus tahun berdiri,” tutur Ketua BPOM di acara Lokakarya Pengembangan Obat Dalam Negeri di Jakarta pada Jumat (26/8/2022) lalu.
Selain itu Penny juga menyebutkan sudah ada dua produk vaksin yang dibuat oleh anak bangsa. Bahkan dua produk vaksin ini juga sudah disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Satu Indovac, tadi ya vaksin BUMN Indovac, yang kedua vaksin merah putih dengan platformnya inactivated virus namanya Inavac, sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo,” ungkap Penny.
Penny memaparkan, vaksin Indovac berplatform protein rekombinan sub-unit yang dikembangkan oleh Lembaga Biologi Melekuler Eijkman bersama dengan Baylor College of Medicine juga PT Bio Farma. Lalu vaksin Inovac yang berplatform inactivated virus merupakan hasil penelitian Universitas Airlangga yang kemudian dikembangkan bersama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
“Jadi ada dua vaksin yang dikembangkan ya, dan akan launching dalam negeri, pertama adalah vaksin BUMN yaitu vaksin indovac, adalah hasil penelitian Baylor, College of of Medicine kemudian dikembangkan oleh Biofarma, dan yang kedua vaksin merah putih adalah vaksin yang diteliti dan dikembangkan oleh universitas Airlangga Indonesia, kemudian bersama-sama dikembangkan dengan PT Biotis,” Papar Penny.
Dalam penjelasannya, Penny juga menyebutkan bahwa kedua vaksin masih dalam tahap klinis, termasuk vaksin Inavac yang dalam tahap uji klinis tahap tiga. Dia juga berharap, BPOM segera dapat memberikan izin penggunaan sesuai standar nasional untuk vaksin ini.
“Ini (vaksin Inavac) yang sedang kita tunggu, BPOM masih mendampingi uji kliniknya tahap tiga, mudah-mudahan dalam bulan-bulan kedepan segera bisa kita berikan hasilnya baik, memenuhi standar internasional tentunya sehingga bisa kita berikan izin penggunaannya dan segera diproduksi dalam negeri sehingga kita bisa berbangga menjadi negara produsen vaksin dalam negeri,” Kata Penny.
Saat ditanyai tentang peluang vaksin merah putih atau Vaksin Inavac, Penny menuturkan bahwa vaksin ini punyai peluang yang bagus karena sudah dapat melewati tahap uji klinis kedua. Bahkan Penny juga mengungkapkan kelebihan dari vaksin ini, yaitu dapat meningkatkan sistem imun.
“Peluangnya sangat bagus sekali tentunya, karena fase dua sudah dilewati dan hasilnya bagus, bisa meningkatkan sistem imun dibandingkan dengan vaksin lain juga tidak kalah ya, karena semua kalau sudah dapat izin dari BPOM pasti baik,”
Senada dengan Ketua BPOM, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, FX Sudirman juga menyebutkan bahwa vaksin ini merupakan karya anak bangsa Indonesia.
“Ini (Vaksin Inovac) betul betul 100% karya anak bangsa, virusnya berasal dari isolasi bangsa kita juga, dari tim peneliti Unair dan kami siap komersialisasikan untuk itu,” Ungkap FX Sudirman dalam acara yang sama pada Jumat, (26/8/2022) lalu.
FX Sudirman juga berharap, vaksin garapan perusahaan yang ia pimpin tersebut bisa dijadikan sebagai vaksin booster untuk masyarakat Indonesia di tahun 2022 ini. “Kami berharap pemanfaat vaksin merah putih atau inavac ini akan bisa memberikan manfaat booster untuk masyarakat Indonesia di tahun ini,” tuturnya.
Hal ini kemudian disambung oleh Penny yang membenarkan bahwa BPOM sudah menyetujui dan berharap pemerintah melaksanakan vaksinasi booster dengan vaksin dalam negeri. “Jadi booster juga sudah kami setujui untuk segera dilakukan dengan harapannya begitu ya, kita bisa melakukan program vaksinasi booster dengan vaksin dalam negeri,” pungkas Penny.