Bisnis.com, JAKARTA - Pantun nasehat merupakan pantun yang dibuat dengan tujuan untuk memberikan sebuah pelajaran yang positif kepada pembacanya. Pantun jenis ini merupakan sebuah puisi lama yang berisikan himbauan atau pun berisi anjuran kepada masyarakat. Pesan moral dari pantun ini bisa dilihat pada keterangan di baris ketiga dan keempat.
Pantun ini memiliki empat bait dan setiap baitnya ini terdiri atas 4 baris dengan ketukan a-b-a-b. Di dalam pantun terdapat bagian yang disebut sampiran dan isi. Sampiran berada bait pertama dan kedua sedangkan isi terletak di bait ketiga dan keempat.
Jenis pantun sangat beragam. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar pantun nasehat dari ciri-ciri hingga contohnya. Simak penjabaran berikut untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
Ciri-Ciri Pantun Nasehat
Pantun adalah puisi lama yang memiliki ciri khusus. Pantun terbagi atas beberapa jenis, salah satunya pantun nasehat. Adapun ciri-ciri pantun nasehat, seperti berikut:
- Berisi nasihat ataupun himbauan untuk pembaca pantun.
- Pantun memiliki empat baris dan setiap barisnya ini terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata. Oleh karena itu tiap baris dari pantun dibuat singkat dan juga padat.
- Memiliki rima a-b-a-b ataupun rima a-a-a-a.
- Pantun nasihat kadang-kadang juga berisikan sebuah perintah sebagai contohnya yaitu perintah untuk melarang sesuatu, jauhi, seharusnya, jangan, ataupun sebaliknya.
- Seringkali digunakan untuk acara-acara tertentu seperti belajar mengajar dan juga pengajian.
Contoh Pantun Nasehat
Setelah memahami ciri-ciri pantun nasehat, berikut ini beberapa contoh pantun nasihat untuk menambah Anda tentang jenis pantun ini.
Contoh 1
Jalan-jalan ke kota Bali
Jangan lupa beli mainan
Kepada Tuhan Kita Kembali
Berdoalah dan minta ampunan
Contoh 2
Jalan-jalan ke kota Bekasi
Lihat Odeng lima ribuan
Jangan lupa makan bergizi
Untuk jaga kesehatan badan
Contoh 3
Pergi ke pasar beli kapur barus
Pulangnya lewat jalan lurus
Menjaga jarak itu harus
Biar virus kabur terus
Contoh 4
Pergi ke pasar membeli jajan
Berangkat dengan tergesa-gesa
Jika kita menunda pekerjaan
Kata terlambat lah yang akan tersisa
Contoh 5
Jalan-jalan ke kota Jakarta
Jangan lupa membeli cangkul
Apapun yang jadi cita-cita kita
Semoga kelak akan terkabul
Contoh 6
Ikan kecil main di selokan
Jangan lupa siapkan saringan
Bahagia itu sangat diperlukan
Untuk bisa mendapatkan kesuksesan
Contoh 7
Beli buah di Pasar Raya
Belinya lebih dari dua
Masih muda rajin membaca
Cerdas datang dengan sendirinya
Contoh 8
Pergi ke pasar membeli benang
Jangan lupa membeli sikat
Kalau ingin selalu menang
Harus jadi selalu semangat
Contoh 9
Pergi ke kebun bertemu Pak Mamat
Pulangnya membeli kuaci
Walaupun banyak ilmu didapat
Tetaplah merunduk seperti padi
Contoh 10
Pergi ke kota beli boba
Di jalan lihat pohon cermai
Jangan pernah sentuh narkoba
Agar hidupmu aman dan damai
Contoh 11
Ada ayam miliknya Pak Yahya
Sering berjalan mencari makan
Penyabar adalah sifat mulia
Pasti punya banyak teman
Contoh 12
Tamasya ke Kota Tasikmalaya
Jangan lupa beli alpukat
Buanglah sampah pada tempatnya
Bila ingin hidup sehat
Itulah penjelasan singkat seputar pantun nasehat dari ciri-ciri hingga contohnya. Setelah membaca pantun ini, harapannya kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan menerapkan nasihat yang ada dari pantun-pantun tersebut. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan pantun tersebut untuk memberikan nasihat kepada orang lain.