Bisnis.com, JAKARTA - Selain disebut sebagai negara agraris, Indonesia juga disebut sebagai negara maritim. Bahkan wilayah perairan Indonesia diketahui jauh lebih luas dari pada wilayah daratannya. Indonesia juga memiliki letak geografis yang sangat unik dibandingkan negara-negara lain yang ada di Asia Tenggara.
Menurut sejarah Indonesia, negara ini disebut sebagai negara maritim karena lokasi dari kepulauan Indonesia dijadikan sebagai jalur lalu lintas laut. Pasalnya, kondisi geografis di Indonesia memang sangat strategis karena berada diantara dua benua dan dua samudera.
Lalu apa yang menyebabkan negara Indonesia ini disebut juga dengan negara maritim? Temukan jawabannya pada ulasan di bawah ini.
Mengapa Indonesia disebut Negara Maritim?
Negara maritim adalah negara yang punya wilayah lautan yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratannya. Penduduknya juga memanfaatkan sumber daya yang ada di perairan untuk dapat bertahan hidup.
Negara Indonesia juga memiliki banyak sekali nelayan memanfaatkan sumber daya perikanan untuk bertahan hidup. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, hasil laut Indonesia juga sebagian diekspor ke luar negeri.
Ciri-ciri Negara Maritim
Selain karena alasan yang sudah disebutkan sebelumnya, Indonesia juga memiliki ciri-ciri negara maritim. Berikut ini tiga ciri negara yang bisa disebut sebagai negara maritim.
- Memiliki bentuk wilayah yang terdiri atas daratan dan kepulauan.
- Wilayah perairannya atau wilayah lautnya jauh lebih luas daripada wilayah daratan.
- Penduduknya banyak yang memiliki mata pencaharian di bidang atau sektor kelautan.
Kondisi Wilayah di Indonesia
Walaupun disebut sebagai negara maritim, namun masyarakat Indonesia tak semuanya berprofesi sebagai nelayan. Pasalnya, wilayah Indonesia memiliki culture dan bentuk wilayah yang berbeda-beda.
Setidaknya, wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga macam yaitu dataran tinggi, rendah, dan wilayah pantai atau dekat laut. Kondisi wilayah tersebut sangat mempengaruhi profesi masyarakat yang menempatinya. Berikut kondisi wilayah di Indonesia dan pemanfaatannya bagi perekonomian masyarakat.
Dataran Tinggi
Daerah dataran tinggi akan jauh lebih baik untuk bercocok tanam karena tanahnya cenderung lebih subur. Sehingga produktivitas tanaman di daerah dataran tinggi ini lebih banyak.
Baca Juga Jelajah Investasi Jabar: 21 Guru SMK Kemaritiman di Rebana Bakal Diberangkatkan ke Skotlandia |
---|
Dataran Rendah
Sedangkan untuk dataran rendah juga cocok untuk budidaya pertanian yaitu budidaya tanaman yang tidak terlalu membutuhkan suhu rendah, seperti yang ada di dataran tinggi. Kawasan dataran rendah ini bisa menanam buah-buahan seperti mangga, jambu, kangkung, pisang yang dikombinasikan dengan pertanian serta perikanan.
Wilayah Pantai
Wilayah pantai ini sering dimanfaatkan oleh nelayan untuk menangkap ikan, kerang, rumput laut, mutiara, udang, pelabuhan, serta tempat wisata. Selain nelayan, kegiatan ekonomi lain yang ada di wilayah ini seperti pembuatan kapal laut dan jasa penyeberangan baik itu untuk antar pulau antar maupun antar negara dengan menggunakan kapal laut.
Selain itu wilayah pantai juga sering dimanfaatkan untuk industri pengiriman barang melalui jalur laut dengan menggunakan kapal barang.
Wilayah ini juga menyediakan wisata bahari yang sangat menarik dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberadaan wisata bahari ini sangat dipengaruhi dari Indonesia yang disebut sebagai negara maritim.
Masyarakat sekitar pantai juga sering memanfaatkan wisata bahari ini sebagai mata pencaharian tambahan. Selain itu, banyak juga yang memanfaatkan hasil laut untuk memenuhi kebutuhan hidup dan dijadikan sebagai sumber penghasilan.
Demikian penjelasan singkat seputar alasan Indonesia disebut negara maritim hingga beberapa kondisi wilayah yang ada di Indonesia. Informasi tersebut bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan umum untuk kita semua.