Ilustrasi Omicron./Antara
Health

Abbott Klaim Antigen Bioquick Bisa Deteksi Omicron XBB

Akbar Evandio
Rabu, 9 November 2022 - 07:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan perawatan kesehatan global Abbott menyampaikan bahwa antigen Bioquick Covid-19 Rapid Ag Test, produk lokal mereka untuk pasar Indonesia mampu mendeteksi Omicron subvarian XBB.

“Kami secara saksama memantau mutasi Covid-19 untuk memastikan bahwa pengujian kami, termasuk Bioquick COVID-19 Rapid Ag Test, dapat mendeteksinya,” tulis juru bicara Abbott Regional untuk wilayah Asia Pasific lewat rilisnya, Selasa (8/11/2022).

Juru bicara tersebut turut memastikan bahwa perusahaan telah melakukan analisis menyeluruh terhadap varian yang diketahui, termasuk sub-varian Omicron XBB, dan tidak ada dampak yang diprediksi terhadap kinerja pengujian.

Selain itu, dia mengatakan bahwa antigen buatan lokal yang dibuat khusus untuk Indonesia ini merupakan pengganti Panbio buatan Abbott yang sebelumnya diedarkan di Indonesia.

“Dalam evaluasi klinis yang dilakukan oleh para profesional kesehatan, tes rapid antigen Abbott Bioquick [dengan usap hidung] mengidentifikasi 98,1% spesimen positif dan 99,8 persen spesimen negatif dengan benar. Semua sampel dikonfirmasi negatif atau positif dengan tes RTPCR [usap hidung] yang disetujui,” tuturnya.

Tidah hanya itu, konfirmasi tersebut menegaskan isi Dokumen Petunjuk Teknis Prediksi Dampak Varian pada Tes Diagnostik SARS-CoV-2/COVID-19 Abbott dalam pendeteksian varian virus SARS-CoV-2.

Dokumen yang dihasilkan melalui analisis berkelanjutan oleh Koalisi Pertahanan Pandemi Abbot (Abbot Pandemic Defense Coalition) ini dikeluarkan sebagai jaminan kepada pelanggan bahwa Abbott melakukan analisis berkelanjutan dan menyeluruh terhadap varian SARS-CoV-2 yang muncul.

Di dalam dokumen tersebut tercantum bahwa dua merek alat tes antigen Abbott yang sedang dan pernah beredar di Indonesia, yaitu Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.

Sub varian XBB (BA.2.10) juga tercantum sebagai salah satu dari ratusan varian Covid-19 yang dianalisa oleh Koalisi Pertahanan Pandemi Abbott.Covid varian XBB atau BA.2.10 merupakan evolusi dari strain subvarian BA.2 omicron. Varian ini disebut sebagai yang terbaru dari serangkaian varian yang telah muncul di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril menyebutkan, seiring dengan hadirnya varian XBB, terjadi kenaikan Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

Pada level nasional, terjadi peningkatan lebih dari kasus selama empat hari terakhir. Tren kenaikan kasus disinyalir terjadi seiring dengan ditemukannya varian XBB di Indonesia.

“Kenaikan kasus ini memang masih dalam batas-batas yang tidak signifikan atau terlalu tinggi dibanding dengan ketika ada subomicron BA 4 maupun BA 5 yang lalu,” ujarnya.

Syahril pun, meminta bahwa sebagai bagian dalam perlindungan pencegahan dan pengendalian Covid-19, agar masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan, mengurangi aktivitas di kerumunan dan melaksanakan vaksinasi. Apalagi, dia mengatakan bahwa capaian vaksinasi booster atau ketiga di Indonesia tercatat baru mencapai 27,62% dari target 50%. Sementara capaian vaksinasi pertama sebanyak 87% dan vaksinasi dosis kedua sebesar 73%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro