Bisnis.com, JAKARTA - Di Indonesia, tanaman singkong atau ketela pohon merupakan salah satu tanaman yang kaya manfaat, selain kelapa. Bagaimana tidak, mulai dari daun, batang dan akar atau umbinya semuanya bisa dimanfaatkan.
Inilah alasan mengapa tanaman ini menjadi salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam oleh para petani di tanah air.
Medicalnewstoday mengungkap, singkong merupakan sumber vitamin C, tiamin, riboflavin, serta niasin.
Fakta Gizi Singkong
Informasi nutrisi disediakan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) untuk 1 cangkir (103 gram) singkong mentah.
Kalori : 165
Lemak : 0,3g
Natrium : 14,4 mg
Karbohidrat : 39g
Serat : 1,9g
Gula : 1,8g
Protein : 1,4g
Di beberapa tempat, singkong dijadikan sebagai makanan pokok, tidak heran jika singkong punyai kandungan karbohidrat yang cukup.
Mengutip laman Verywellfit, jika dibandingkan dengan gandum, singkong dapat menyumbang gula empat kali lebih sedikit dan menawarkan serat 16 kali lebih banyak. Ini menyumbang indeks glikemik yang lebih rendah daripada banyak biji-bijian pokok lainnya.
Berikut manfaat singkong untuk kesehatan berdasarkan verywellfit.
1. Dapat membantu penyembuhan luka
Vitamin C dalam singkong bisa menjadi prekursor penting untuk kolagen, komponen struktural dalam jaringan kulit. Selain itu, vitamin C juga membantu memperbaiki dirinya sendiri, terutama karena vitamin C bukanlah sesuatu yang dapat diproduksi oleh tubuh manusia.
Dari 42,4 miligram per cangkir, singkong menyediakan sekitar 50% kebutuhan vitamin C harian bagi kebanyakan orang dewasa.
2. Dapat Menurunkan Risiko Sindrom Metabolik
Singkong kaya akan flavonoid dan serat, keduanya dapat melindungi dari perkembangan sindrom metabolik dan komplikasi terkaitnya.
Sindrom metabolik merupakan kombinasi tanda-tanda kesehatan yang menunjukkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Tanda-tandanya umumnya dengan peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan lingkar pinggang, diantara faktor-faktor lainnya.
3. Dapat Mencegah Malnutrisi
Meskipun tidak menjadi perhatian besar di dunia Barat, singkong berfungsi sebagai perlindungan penting terhadap malnutrisi di komunitas tropis dan Afrika di mana singkong paling populer.
Di Afrika, singkong cukup populer, karena cukup tahan dengan tanah yang cenderung kering dan kurang air, hama serta kondisi pertumbuhan yang sulit. Singkong bisa dibiarkan dalam tanah selama beberapa musim tanam sebagai makanan cadangan ketika tanaman lain langka.
4. Dapat Mendukung Pemeliharaan Berat Badan yang Sehat
Singkong memang memiliki tinggi kalori, tetapi singkong juga mengandung serat dan pati resisten yang dapat meningkatkan bakteri usus yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa serat dari singkong dapat mengurangi keinginan untuk konsumsi makanan asin, manis, dan tinggi lemak.
5. Dapat Mengurangi Tekanan Darah
Singkong sangat tinggi potasium, hampir sama seperti kentang. Sebanyak 558 ml singkong mengandung 16 persen hingga 21 persen dari rekomendasi harian, yang berkisar antara 2600 hingga 3400 miligram per hari.
Singkong juga mengandung kalium yang dapat berperan untuk menurunkan tingkat tekanan darah serta membantu menyeimbangkan asupan natrium yang berdampak pada peningkatan tekanan darah.