Bisnis.com, JAKARTA - Berbicara pada tenaga kesehatan dengan jujur akan mempengaruhi perawatan dan obat yang diterima. Meskipun demikian banyak orang yang justru berbohong dalam hal ini.
Beberapa pasien mungkin tidak ingin memberikan informasi kesehatan karena mereka merasa itu tidak relevan dengan masalah yang dihadapi.
Sebanyak 77 persen pasien berbohong tentang kondisi kesehatan mereka
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Berxi dan dipublikasikan di laman Berxi pada (5/10/2022) lalu menunjukkan bahwa sebanyak 77 persen pasien telah berbohong mengenai kondisi kesehatan mereka.
Mengutip laman Berxi, penelitian ini dilakukan pada 1.000 pasien untuk menentukan pengalaman mereka dalam hal komunikasi antara pasien dan penyedia layanan.
Berbeda generasi, berbeda pula topik yang ditutupi
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa Gen Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 lebih sering menyembunyikan informasi mengenai riwayat seksual mereka. Gen Z cenderung mengutamakan pengembangan pribadi daripada seks.
Generasi milenial yang lahir antara 1981-1996 kemungkinan besar berbohong tentang kebiasaan olahraga mereka. Sementara Gen X yang lahir pada tahun 1965-1980 lebih peduli untuk menjaga konsumsi alkohol mereka tetap tersembunyi.
Lalu generasi Baby boomer yang lahir antara tahun 1946-1964 yang banyak dari mereka adalah korban budaya diet tahun 1980-an, kemungkinan besar berbohong tentang kebiasaan makan mereka.
1. Pria lebih mungkin berbohong
Lalu jika dilihat dalam kategori jenis kelamin, penelitian ini mengungkap bahwa pria 7 persen lebih mungkin untuk berbohong, dibandingkan wanita.
2. Gen Z paling sering berbohong dan baby boomer terjujur
Namun, secara keseluruhan, dalam hal ketidakjujuran mengenai kondisi kesehatan ini, Gen Z berada dalam posisi teratas dan Baby Boomer cenderung lebih jujur terkait kondisi kesehatan mereka.
Penelitian yang dilakukan oleh United Health Foundation mengungkapkan bahwa baby boomer lebih jujur tentang kondisi kesehatan mereka sebab, generasi ini akan menjadi lebih sakit lebih awal dari generasi lainnya, dan banyak yang sudah menghadapi penyakit kronis.
Sehingga, kelompok yang lebih tua ini telah menyadari dengan baik bahwa kejujuran dapat bermanfaat bagi kesehatan mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka atau bahkan bisa berdampak pada umur mereka.
