Pengunjung mendengarkan podcast dari kreator di Indonesia secara langsung/Spotify
Fashion

Spotify Ungkap Fitur Baru Video Podcast dan Monetisasi Konten

Arlina Laras
Rabu, 16 November 2022 - 20:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTASpotify kian memanjakan para penggunanya dengan merilis fitur video podcast, yang ditujukan untuk para podcaster agar terus dekat dengan pendengar setianya. Adapun, perilisan fitur ini dilakukan ke-183 pasar di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan pendengar sebanyak 456 miliar.
 
Sesuai dengan namanya, video podcast memungkinkan podcaster untuk memposting video podcast mereka ke dalam platform. Dengan begini, maka para pendengarnya juga akan dapat melihat video saat podcast itu sedang dilakukan. Hal ini menjadi salah satu langkah strategis Spotify untuk bisa unggul di pasaran.

Sehingga, seiring berkembangnya fitur ini, para podcaster bisa mengunggah audio dan video di Spotify. Baik pengguna Spotify gratisan maupun premium sama-sama bisa menikmati podcast versi audio dan video. 

Spotify mengatakan pengguna bisa mengubah video podcast menjadi audio secara mulus. Pengguna juga bisa melakukan multitasking tanpa harus memberhentikan podcast yang tengah didengarkan.
 
Sejauh ini, sejumlah episode milik podcaster dalam negeri, seperti Do You See What I See, Teman Tidur, Kita dan Waktu, BKR Brothers, Rintik Sedu serta Box2Box Football sudah dilengkapi dengan video podcast yang bisa dinikmati. 

“Bahkan, nantinya ketika fitur ini telah bisa digunakan secara massal, diharapkan dapat membantu para pemilik usaha kecil menengah dalam mempromosikan produk mereka hingga bisa memengaruhi kinerja penjualan,” jelas Gautam Talwar, Spotify’s General Manager, Asia Pacific dalam gelaran All Ears Spotify's Podcast Summit di The Kasablanka Hall, Rabu (16/11/2022).

Sejalan dengan pernyataan Gautam, Carl Zuzarte selaku Spotify’s Head of Studios, SEA menyebutkan bahwa Spotify sangat terbuka untuk semua kalangan, utamanya para pebisnis. 

“Dengan algoritma yang telah kami rancang, kami berharap para podcaster dapat punya niche audience tersendiri. MSMEs sangat bisa turut andil dalam menciptakan konten yang bervariasi. Selamat berkreasi,” katanya.
 
Fitur Monetisasi Podcast
 
Ketika disinggung soal fitur monetisasi, Carl Zuzarte mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan fitur monetisasi akan segara di aktifkan di Indonesia.
 
"Kami rasa pasar Indonesia sudah siap terhadap pembaharuan itu. Kami memang punya rencana akan hal tersebut, namun waktunya belum bisa kami sebutkan," ujarnya pada Bisnis.

Carl pun mengonfirmasi temuan Bisnis, bahwa untuk saat ini wilayah yang baru bisa memonetisasi hasil podcast yang dibuat ialah Amerika Serikat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro