Bisnis.com, JAKARTA - Dejavu menjadi salah satu istilah yang sudah tidak asing di telinga kita.
Dejavu merupakan suatu kondisi atau situasi saat Anda mengalami peristiwa atau situasi baru tetapi Anda merasa bahwa situasi tersebut sudah pernah dialami sebelumnya. Padahal situasi tersebut belum pernah dialami dan menjadi pengalaman pertama.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar dejavu mulai dari pengertian hingga beberapa penyebabnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga Pilpres AS Dejavu Pilpres Indonesia? |
---|
Apa Itu Dejavu?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dejavu merupakan situasi yang umum untuk dialami banyak orang. Sudah banyak peneliti yang berusaha untuk melakukan penelitian munculnya dejavu ini. Salah satu teori yang menerangkan tentang dejavu yaitu teori Slip Perception.
Teori ini menjelaskan bahwa arti dejavu adalah suatu kondisi saat Anda melihat sesuatu di dua waktu berbeda. Contoh dejavu yaitu Anda melihat situasi pertama hanya sepintas saja bahkan hanya dari sudut mata saja tanpa memperhatikan dengan seksama.
Pada saat situasi selanjutnya, Anda melihat hal yang serupa dengan memperhatikan situasi ataupun objek tersebut. Tentu saja otak akan mengingat memori yang disimpan dan membuat Anda merasa Dejavu.
Selain teori tersebut ada juga beberapa penelitian terkait dengan malfungsi sirkuit otak, kejang lobus temporal, dan ada juga teori memori recall.
Kenapa Orang Bisa Mengalami Dejavu?
Penyebab dejavu sebenarnya masih sulit untuk dicari alasannya karena memang penelitian dan studi tentang dejavu masih belum terlalu banyak. Salah satu faktor kurangnya studi tentang penyebab dejavu karena memang tidak mudah untuk dilakukan.
Peneliti yang melakukan penelitian ini hanya dapat berpegang pada pengalaman dari mereka yang mengalami dejavu dan bersifat retrospektif. Hal ini menyebabkan sulitnya mencari stimulus yang dapat memicu dejavu tersebut.
Ada beberapa teori yang bisa menjawab mengapa dejavu ini bisa terjadi dan salah satu diantaranya yaitu teori slip perception. Selain teori ini ada beberapa teori lain yang dapat menjelaskan Anda dapat mengalami kondisi Dejavu. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Temporal Lobe Seizure
Dejavu ini menjadi salah satu fenomena normal tetapi kerap kali dialami oleh seseorang yang sebelumnya mengalami kejang-kejang pada penderita epilepsi. Kejang-kejang tersebut yang dinamakan dengan temporal lobe seizure.
Pada saat kambuh, penderita epilepsi ini bisa mengalami penurunan kemampuan untuk dapat merespon kondisi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Sehingga mereka bisa melakukan aktivitas secara berulang.
2. Malfungsi Sirkuit Otak
Dejavu juga dapat disebabkan karena malfungsi yang terjadi pada otak. Pada saat otak mencerna kondisi di sekitar informasi tersebut menjadi sesuatu yang langsung ditransfer ke bagian untuk urusan memori yang berjangka panjang. Hal tersebutlah yang membuat Anda merasakan Dejavu.
3. Teori Memory Recall
Dejavu ini menjadi salah satu kondisi sebagai respon dalam peristiwa yang dialami tetapi Anda tidak dapat mengingatnya. Sebagai contoh peristiwa di masa kecil. Pada saat peristiwa masa kecil tentu Anda akan kesulitan untuk mengingatnya bahkan tidak mengingat sama sekali.
Hal inilah yang akan membuat Anda mengalami dejavu pada saat mengalami hal yang sama pada masa sekarang ini. Padahal peristiwa tersebut belum tentu terjadi sebelumnya.
Itulah beberapa hal terkait dengan dejavu mulai dari arti hingga beberapa penyebab dari peristiwa tersebut. Secara umum, dejavu merupakan hal yang normal dan bisa dialami siapa saja. Jadi saat Anda merasa dejavu, tak perlu panik karena hal tersebut biasanya muncul sesaat.