Ilustrasi anak-anak/childrenhealth
Health

Childfree Cenderung Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Kok Bisa?

Restu Wahyuning Asih
Rabu, 8 Februari 2023 - 13:01
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Childfree atau keinginan seseorang menolak memiliki anak dalam pernikahan kini sedang ramai dibahas.

Istilah dan keyakinan childfree ini semakin populer setelah dikenalkan oleh Youtuber Gita Savitri atau Gitasav.

Gitasav mengaku berpihak pada childfree setelah menikah dengan sang suami, Paul Andreas Partohap, di tahun 2018.

Bagi Gita, menjadi seorang ibu bukanlah tujuan utama hidup bagi dirinya. Selain itu, ia yang dikenal sebagai feminis juga menganggap bahwa masa depan dirinya sebagai perempuan bukanlah melulu soal melahirkan dan punya anak.

"Hasil dari keresahan itu (pertanyaan soal anak) yang jadi membuat 'bisa ga sih aku ada pilihan itu', 'bisa ga sih aku punya alternatif lain'. Walaupun aku perempuan yang katanya kodratnya itu harus giving birth, 'emang itu aja ya masa depan yang aku punya'," ucap Gita dikutip Bisnis dari Youtube Kick Andy Show yang diunggah pada 13 Juni 2022.

Apa itu Childfree?

Istilah childfree hadir setelah adanya pemikiran pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan atau anak.

Mengutip Cambridge Dictionary, childfree adalah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak.

Istilah ini populer di kalangan feminis untuk mempertahankan idealiasmenya sebagai seorang perempuan yang memiliki andil atas tubuh dan hidupnya sendiri.

Apa dampak Childfree?

Keputusan childfree berdampak pada sisi biologis atau kesehatan yang ternyata bisa berakibat buruk.

Dalam sebuah penelitian, perempuan yang tidak memiliki anak memiliki risiko untuk memiliki kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari, hingga muncul risiko kematian dini.

Selain itu, risiko terkena kanker payudara lebih besar. Hal ini dikarenakan secara biologis, seorang perempuan hamil serta menyusui, risiko dari terkena kanker payudara akan berkurang karena terjadi perubahan hormonal.

Ketika seorang perempuan hamil, maka akan mengalami peningkatan progesteron serta mengalami penurunan estrogen, sehingga hal tersebutlah yang membuat perempuan hamil bisa lebih terlindungi dari risiko terkena kanker.

Hal ini, melansir cancer.org, juga bisa meningkatkan risiko kanker rahim pada perempuan.

Klaim Childfree membuat Awet muda

Namun di lain sisi, penelitian lain mengemukakan bahwa childfree cenderung membuat seseorang lebih sehat untuk faktor psikologisnya.

Risiko terkena penyakit karena banyaknya pikiran akan menghindarkan para penganut childfree ini terkena psikosomatik.

Psikosomatik adalah suatu kondisi, di mana tubuh seseorang akan merasa sakit, akan tetapi bukan karena luka melainkan karena emosi atau pikirannya.

Sayangnya, di Indonesia istilah dan keyakinan soal childfree ini masih sangatlah tabu. Katakanlah seseorang berkeyakinan untuk childfree, ia pun tak bisa dengan bebas keluar dari penyakit psikologis. 

Lantaran pasti akan banyak muncul pertanyaan dan desakan dari sekitar atas keputusannya tersebut. Memilih untuk childfree juga berarti yakin bahwa di kemudian hari harus bisa merawat dirinya sendiri, karena tidak ada seseorang sebagai tumpuan kecuali pasangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro