Bisnis.com, JAKARTA - Gedung dengan arsitektur megah yang ikonik atau bersejarah bisa menjadi satu daya tarik utama bagi para wisatawan untuk berkunjung ke sebuah negara.
Tak heran, jika banyak pihak rela menggelontorkan biaya hingga miliaran dolar untuk membangunnya.
Lantas, mana saja gedung serta bangunan termahal di dunia? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Masjidil Haram, Arab Saudi
Masjid Al-Haram adalah masjid terbesar di dunia, yang berada di sekitar Ka'bah, tempat suci paling suci umat Islam dan menjadi tujuan jutaan umat Islam yang menunaikan ibadah haji dan umrah.
Masjid Al-Haram telah mengalami beberapa perluasan selama berabad-abad.
Menurut Arab News, perluasan terbarunya dimulai pada tahun 2015 di bawah Raja Salman bin Abdulaziz untuk meningkatkan kapasitas masjid untuk menampung hampir dua juta jemaah di situs seluas 1,5 juta meter persegi.
Beberapa laporan media mengklaim bahwa total biaya proyek perluasan tersebut merugikan pemerintah Arab Saudi sekitar US$100 miliar atau setara dengan Rp1.516 triliun.
The National mengatakan dalam sebuah laporan bahwa perkiraan biaya konstruksinya mencapai US$26,6 miliar atau setara dengan Rp403,4 triliun.
Dan pemerintah membayar lagi US$35,5 miliar atau setara dengan Rp538,3 triliun kepada pemilik tanah sebagai kompensasi untuk proyek tersebut.
Artinya, total pengeluaran untuk proyek menjadi sekitar US$62 miliar atau setara dengan Rp940,2 triliun.
2. Abraj al-Bait, Arab Saudi
Abraj al-Bait, atau Makkah Royal Clock Tower, adalah kompleks pencakar langit besar yang menghadap ke Masjid Al-Haram.
Ini adalah kompleks milik pemerintah dengan tujuh hotel perumahan pencakar langit, pusat perbelanjaan dan apartemen perumahan, di antara fasilitas lainnya.
Ini adalah bagian dari Proyek Endowmen Raja Abdulaziz dan langsung dapat dikenali untuk bangunan menara pusat. Berdiri setinggi 601 meter, jam ini memiliki tampilan jam terbesar di dunia di keempat sisinya.
Pembangunan kompleks dimulai pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2012. CNN menyebutkan bahwa proyek tersebut menelan biaya US$15 miliar atau setara dengan Rp227,4 triliun.
3. Marina Bay Sands, Singapura
Marina Bay Sands dibuka pada tahun 2010, sebagai landmark yang paling dikenal, tempat ini menjafdi favorit bagi banyak wisatawan. Dikembangkan oleh Las Vegas Sands Corp., resor terpadu ini dirancang oleh arsitek Moshe Safdie.
Sebanyak US$5,7 miliar atau setara dengan Rp84,6 triliun yang digunakan untuk pembangunan Marina Bay Sands.
Rencana perluasan senilai US$3,3 miliar atau sekitar Rp50,04 triliun diumumkan pada tahun 2022 lalu untuk menambah 1.000 suite mewah ke resor terpadu dan menciptakan arena hiburan dengan kapasitas 15.000 tempat duduk.
Sementara itu, US$1 miliar lainnya US$1 miliar lainnya atau setara dengan Rp15,1 triliun akan dihabiskan untuk renovasi properti hotel. Proyek perluasan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2026.
4. Cosmopolitan, AS
Cosmopolitan adalah hotel dengan 3.000 kamar di sepanjang Las Vegas Strip, Nevada. Dibangun dengan biaya US$4 miliar atau setara Rp60,6 triliun, di mana tempat ini dilengkapi oleh kasino, beberapa restoran, klub malam Marquee, dan kolam renang di lantai empat yang menghadap ke Las Vegas Boulevard.
Bangunan ini beberapa kali mengalami perpindahan tangan, akan tetapi pada 2021, akuisisi dilakukan oleh Cherng Family Trust, firma investasi real estate Stonepeak Partners dan Dana real estat Blackstone sendiri bernama Real Estate Income Trust Inc, di mana mencapai kesepakatan senilai US$4 miliar atau setara dengan Rp69,7 triliun.
Kesepakatan kedua adalah dengan MGM Resorts, yang bertanggung jawab atas operasional hotel. Kedua kesepakatan tersebut selesai pada awal 2022.
5. SoFi, AS
Stadion SoFI memiliki luas 288.000 meter persegi dan dibangun di bekas situs Hollywood Park Racetrack yang ikonik di Inglewood.
Menurut LA Times, Pembangunan stadion dibiayai oleh pemilik Rams Stan Kroenke, yang menghabiskan hampir US$5 miliar atau setara dengan Rp75,8 triliun.
