Penyanyi Isyana Sarasvati menjadi pembuka konser konser Boyzone di Jakarta, Minggu (24/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Health

Bisa Jadi Berbahaya, Ini Dampak 'Flare' Bagi Penderita Autoimun seperti Isyana Sarasvati

Restu Wahyuning Asih
Kamis, 20 April 2023 - 14:22
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Isyana Sarasvati mengungkapkan dirinya didiagnosa penyakit autoimun systemic lupus erytematosus (SLE) atau lupus.

Hal tersebut mengakibatkanya harus bolak-balik rumah sakit. Melalui akun Instagramnya, ia pun mengaku kini sedang dirawat di rumah sakit karena masalah 'flare'.

“Story time!! Mungkin byk yg bertanya2 aku kenapa, kaya bolak balik RS mulu beberapa waktu ke belakang. Intinya akhir taun lalu aku terdiagnosis autoimun, salah satunya SLE,” tulis Isyana sembari mengunggah foto selfie pada Kamis (20/4/2023).

Apa itu Flare pada penderita Lupus?

Mengutip Kementerian Kesehatan, flare adalah timbulnya gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat. Flare biasanya terjadi karena dipicu oleh suatu hal, misalnya paparan sinar matahari atau stres.

Flare yang terjadi akibat paparan sinar matahari pun bisa berdampak buruk bahkan berbahaya bagi penderita autoimun.

Dilansir dari Health Diggest, sinar matahari memiliki efek pada penderita lupus yakni timbulnya fotosensitifitas atau munculnya ruam bersisik akibat paparan sinar UV dari matahari.

Proses tubuh yang dikenal sebagai apoptosis memainkan peran dalam fotosensitifitas pasien lupus.

Bertanggung jawab atas kematian dan penumpahan sel-sel kulit yang rusak (seperti yang terluka oleh sinar matahari), apoptosis tampaknya lebih sering terjadi pada mereka yang menderita lupus, membuat tubuh lebih rentan terhadap peradangan.

Sel-sel kekebalan yang dikenal sebagai sel Langerhans yang berada di lapisan paling atas kulit kita tidak berfungsi seefisien pada mereka yang menderita lupus.

Untuk melindungi kulit kita dari kerusakan akibat sinar UV, sel-sel ini berfungsi dengan mengaktifkan molekul pelindung saat terkena sinar matahari.

Pada mereka yang menderita lupus, sel-sel ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan menimbulkan respons pengaktifan molekul yang lebih lemah.

Karena sinar matahari dapat menimbulkan lesi kulit bagi mereka yang menderita lupus, para ahli menyarankan untuk menjaga kulit tetap tertutup dengan mengenakan topi serta lengan panjang saat berada di luar ruangan.

Tanda, Gejala, Penyebab Lupus

di halaman selanjutnya...

Gejala dan tanda munculnya Lupus

Melansir Mayo Clinic, lupus bisa sulit didiagnosis karena tanda dan gejalanya sering mirip dengan penyakit lain.

Tanda lupus yang paling khas ialah ruam wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu yang membentang di kedua pipinya. Tanda itu terjadi pada banyak kasus lupus, tetapi tidak semua.

Kebanyakan penderita lupus memiliki penyakit ringan yang ditandai dengan episode disebut flare. Flare ini merupakan tanda dan gejala memburuk sementara waktu, kemudian membaik atau bahkan hilang sama sekali untuk sementara waktu.

Tanda dan gejala lupus yang di alami akan bergantung pada sistem tubuh mana yang terkena penyakit tersebut. Tanda dan gejala yang paling umum dari lupus meliputi :

  • Kelelahan
  • Demam
  • Nyeri sendi, kaku dan bengkak
  • Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah yang menutupi pipi dan batang hidung atau ruam di bagian tubuh.
  • Lesi kulit yang muncul atau memburuk dengan paparan sinar matahari
  • Jari tangan dan kaki yang berubah menjadi putih atau biru saat terkena dingin atau selama periode stres
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Mata kering
  • Sakit kepala, kebingungan dan kehilangan ingatan

Penyebab Lupus

Dalam banyak kasus, penyebab seseorang bsia terkena lupus masih belum diketahui secara pasti.

Penelitian mengungkapkan bahwa Lupus lebih sering terjadi pada wanita dan paling sering didiagnosis usia 15-45 tahun. Kemudian, lupus lebih sering terjadi pada orang Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia-Amerika.

Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat mempengaruhi banyak area tubuh, termasuk ginjal. Lupus dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius, dan gagal ginjal adalah salah satu penyebab utama kematian pada penderita lupus.

Jika otak terkena lupus akan mengalami sakit kepala, pusing, perubahan perilaku, masalah penglihatan, bahkan stroke atau kejang. Banyak penderita lupus mengalami masalah ingatan dan mungkin mengalami kesulitan untuk mengungkapkan pikirannya.

Lalu, lupus dapat menyebabkan masalah darah, termasuk berkurangnya jumlah sel darah merah yang sehat atau anemia dan peningkatan risiko perdarahan atau pembekuan darah. Itu juga bisa menyebabkan radang pembuluh darah.

Mengidap lupus meningkatkan kemungkinan Anda mengalami peradangan pada lapisan rongga dada, yang dapat membuat nyeri saat bernapas. Pendarahan ke paru-paru dan pneumonia juga mungkin terjadi.

Lupus dapat menyebabkan peradangan pada otot jantung, arteri, atau selaput jantung Anda. Risiko penyakit kardiovaskular dan serangan jantung juga meningkat pesat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro