Pria di Texas Terinfeksi Flu Burung Setelah Kontak Fisik dengan Sapi Perah, Kok Bisa?/abcnews.go.com
Health

Pria di Texas Terinfeksi Flu Burung Setelah Kontak Fisik dengan Sapi Perah, Kok Bisa?

Redaksi
Jumat, 10 Mei 2024 - 08:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Seorang pria di Texas, Amerika Serikat positif flu burung usai melakukan kontak fisik dengan sapi perah. Departemen Kesehatan Texas mengatakan pria tersebut merupakan karyawan di salah satu perusahaan susu. Kejadian ini terjadi pada bulan Maret lalu.

“Pada akhir maret 2024, seorang pekerja peternakan sapi perah dewasa mengalami kemerahan dan rasa tidak nyaman pada mata kanannya,” tulis laporan New England Journal Medicine, sebagaimana diberitakan US News, Rabu (8/5/2024).

Dr. Timothy Uyeki dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan DR. Scott Milton dari Departemen Pelayanan Kesehatan Negara Bagian Texas yang memimpin kasus tersebut, mengatakan kondisi pria tersebut tampak seperti penyakit pada umumnya dan tidak ada gejala yang serius. Tapi, pria tersebut dinyatakan positif terjangkit flu burung setelah melakukan pemeriksaan laboratorium.

Pekerja itu mengaku tidak melakukan kontak fisik dengan burung liar, unggas, atau hewan yang sakit atau mati. Tapi secara mengejutkan dia terpapar penyakit yang disebabkan virus H5N1 Tipe A.

“Pekerja tersebut melaporkan mengenakan sarung tangan saat bekerja dengan sapi, tetapi tidak menggunakan pelindung pernapasan atau mata,” kata mereka.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS ini adalah kasus flu burung kedua pada manusia di Amerika Serikat. Pihak pengendalian penyakit di AS pun bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menyelidiki kasus ini.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium mengungkapkan adanya mutasi virus utama yang disebut PB2 E627K. Virus tersebut ternyata bermutasi saat hinggap di inang barunya.

“Telah dikaitkan dengan adaptasi virus terhadap inang mamalia dan terdeteksi sebelumnya pada manusia dan mamalia lain yang terinfeksi virus HPAI A (H5N1),” catat para peneliti.

Namun, virus tersebut tidak menunjukan mutasi terhadap pengobatan dengan antivirus yang direkomendasikan untuk melawan flu burung.

Di sisi lain, dilansir The Guardian, CDC telah melakukan pemeriksaan terhadap susu untuk memastikan virus H5N1 tidak ikut bersama produk tersebut.

“CDC bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara bagian dan federal, termasuk USDA, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA), dan otoritas kesehatan setempat untuk menyelidiki lebih lanjut dan memantau dengan cermat situasi ini,” tulis pernyataan CDC, dikutip dari The Guardian.

CDC meminta kepada seluruh masyarakat AS untuk tidak khawatir penularan kasus ini, pihaknya terus melakukan langkah preventif melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dengan unggas yang sakit maupun mati.

CDC juga berharap para peternak sapi melakukan pengobatan bagi hewan ternak yang mengalami sakit dengan memisahkannya dari hewan yang sehat. Para produsen susu pun diminta melakukan pemeriksaan ketat produk-produknya dan memusnahkan jika positif mengandung virus penyebab flu burung.

Mengutip Texas Health and Human Services, pihaknya telah memerintahkan DSHS untuk memberikan panduan kepada perusahaan susu yang terkena dampak tentang cara meminimalisir paparan flu burung kepada pekerja dan ternak itu sendiri.

DSHS juga diinstruksikan untuk memberikan peringatan atau sanksi kepada peternakan atau perusahaan susu yang terdeteksi positif flu burung. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro