Greysia Polii usai melahirkan/Sabina Arla Yogandini
Entertainment

Kisah Dibalik Kelahiran Anak Pertama Greysia Polii

Sabina Arla Yogandini
Kamis, 4 Mei 2023 - 09:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan atlet bulu tangkis, Greysia Polii dan suaminya Felix Djimin tengah berbahagia usai kelahiran putri pertamanya, Jessia Selah Djimin yang lahir pada Minggu (30/4/2023) pukul 07.40 WIB.

Sebelumnya, Greysia sempat menunda kehamilan dikarenakan masih ingin bertanding dan mengejar impiannya untuk memenangkan piala olimpiade. Oleh karena itu, dia berkonsultasi dengan dokter kandungan, Carolina Hutomo untuk menunda kehamilan.

Saat itu, Greysia diberi kontrasepsi yang non hormonal. Solusi yang diberikan oleh dokter adalah freezing embrio. Adapun langkah ini seperti layaknya bayi tabung, hanya saja embrionya tidak langsung ditanamkan.

“Jadi ibu Greysia melakukan langkah-langkah seperti bayi tabung, tapi embrionya kita freeze dulu. Kita simpan dulu untuk seandainya nanti ibu Greysia sudah siap, kita tanamkan embrionya” ujar Caroline Hutomo, dokter kandungan di Morula IVF, dalam acara Press Conference di RSIA Bunda Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Namun, saat itu Greysia masih menjadi atlet yang tiap harinya harus mengisi schedule dari World Anti-Doping Agency (WADA) yang dimana aktivitas yang dilakukan akan dimonitor. Akan sulit untuk melakukan program kehamilan karena aktivitasnya selalu di update.

Oleh karena itu, Greysia mengirim surat ke pusat doping dunia untuk dikecualikan karena sedang menjalani program kehamilan. Hal Itu dilakukan karena selama proses freezing embrio terdapat obat-obat yang tergolong obat doping yang dilarang dari pihak sana.

“Jadi rencana freezing embrio itu sebagai cadangan karena kami berdua ingin punya anak, tapi karena umur saya yang tidak muda lagi. Jadi, harus cepat disimpan embrionya. Itu sebagai cadangan saja,” ujar Greysia Polii dalam acara Press Conference di RSIA Bunda Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Untuk kontrasepsinya sendiri, hanya perlu datang sekali saja ke rumah sakit yang dipasang ketika seorang perempuan sedang menstruasi. Adupun program tersebut memakan waktu dua minggu.

“Dimana ketika tahap pertama adalah ibu Greysia itu saya stimulasi pakai obat-obatan yang ternyata kalau dibawa ke pusat doping itu doping semua. Jadi, kita rangsang dengan obat hormon yang isinya hormon sex (hormon FSH dan LH),” ujar Caroline Hutomo kepada Bisnis.com, Rabu (3/5/2023).


Adapun obat yang dapat disuntikan sendiri di rumah sehingga dalam proses tersebut tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit. Tujuan penyuntikan itu adalah membuat folikel telur menjadi besar dan matang.

Caroline Hutomo juga menambahkan pada tahap kedua, yaitu petik telur yang dimana perempuan (istri) akan dipetik telurnya dan pihak laki-laki (suami) akan diminta untuk mengeluarkan sperma. Setelah itu, petugas laboratorium akan melakukan proses pertemuan antara telur dan sperma yang biasa disebut bayi tabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro