Bisnis.com, SOLO - Aktris Megan Fox baru-baru ini mengakui bahwa dirinya mengidap kelainan bernama Body Dysmorphic Disorder alias gangguan dismorfik tubuh.
Megan Fox membongkar kelainan yang ia derita saat menjalani wawancara video untuk Sports Illustrated Swimsuit 2023 pada Senin (15/5/2023).
Megan mengakui dirinya sulit mencintai dirinya sendiri karena Body Dysmorphic Disorder yang telah lama ia alami.
"Saya menderita body dysmorphic, saya tidak pernah melihat diri saya seperti orang lain melihat saya. Tidak pernah ada titik dalam hidupku di mana aku mencintai tubuhku, tidak pernah," kata Megan Fox.
Kendati banyak orang mengidolakannya karena bentuk tubuh yang indah, namun hal itu tak dirasakan oleh Megan Fox.
Baca Juga 5 Gejala Eating Disorder Pada Anak |
---|
Aktris 37 tahun itu mengaku kesulitan mencintai dirinya sendiri karena selalu merasa ada yang kurang dalam penampilannya.
Berikut pengertian dan gejala Body Dysmorphic Disorder:
Apa Itu Body Dysmorphic Disorder? Dialami Megan Fox hingga Sulit Cintai Diri Sendiri
Pengertian Body Dysmorphic Disorder
Body Dysmorphic Disorder alias Body Dysmorphia adalah gangguan psikologis di mana seseorang selalu mengkhawatirkan penampilannya.
Gangguan ini acapkali tidak terlihat oleh orang lain, karena pengidapnya tak menampilkan di muka publik.
Seseorang yang menderita Body Dysmorphic Disorder akan sangat memperhatikan penampilan tubuhnya.
Orang tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk berdandan dan berulang kali melihat cermin untuk memastikan penampilannya tak mengecewakan.
Gangguan ini akan membuat seseorang tertekan karena kesulitan untuk mencintai dirinya sendiri. Gangguan ini paling sering menyerang remaja dan dewasa muda, baik pria atau wanita.
Meski begitu, orang dalam segala rentang usia punya risiko menderita Body Dysmorphic Disorder ini.
Gejala Body Dysmorphic Disorder
Ada beberapa gejala umum yang biasanya terjadi pada penderita Body Dysmorphic Disorder, yakni:
- Mengkhawatirkan area tertentu pada tubuh (wajah, rambut, otot, dan alat kelamin).
- Sering membandingkan penampilan dengan orang lain.
- Sangat sering berkaca di cermin, atau sebaliknya sangat menghindari bercermin.
- Sangat keras menyembunyikan kekurangan dengan cara merias diri lebih lama.
- Selalu meyakini bahwa dirinya memiliki kekurangan pada penampilan.
- Selalu meyakini bahwa orang lain menilai penampilannya negatif.
- Sering bertanya tentang penampilan kepada orang lain.
- Punya kecenderungan perfeksionis.