Ilustrasi Ibadah Haji 2021/Instagram: Haramain Info
Health

Deretan Penyakit yang Mengancam Jemaah Haji, dan Cara Mencegahnya

Salma Permata Dewi
Jumat, 9 Juni 2023 - 14:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa orang jatuh sakit saat sedang melakukan ibadah Haji di tanah suci Mekah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka terkena penyakit di sana.

Haji merupakan ibadah yang dilakukan muslim di Arab Saudi. Mereka melakukan beberapa kegiatan, seperti mengelilingi Kabah (Tawaf), ziarah, dan lainnya.

Kelelahan bisa menjadi faktor utama seseorang jatuh sakit saat melakukan ibadah Haji. Faktor-faktor lainnya meliputi perbedaan suhu yang drastis dari suhu negara asal dengan negara Arab Saudi, perbedaan pola makan, lingkungan, dan lainnya.

Menurut Ahmed, dkk. dalam jurnalnya, migrasi massal yang dilakukan karena Haji ini berimplikasi pada penyebaran penyakit dan risiko kesehatan lainnya.

Penyakit menular yang muncul berpotensi dengan cepat berubah menjadi epidemi. Lamanya orang tinggal di tempat haji, panas yang ekstrim, dan akomodasi yang padat mendorong penularan penyakit, terutama dari udara.

Berikut beberapa penyakit mengancam saat jemaah beribadah Haji.

1. Meningitis meningokokus

Dilaporkan di bagian padat kota Mekah, tingkat pembawa penyakit ini ada sebanyak 80%. Oleh karena itu, pada 1987, setelah wabah besar penyakit meningokokus pada peziarah, otoritas kesehatan Arab Saudi menerapkan tiga strategi pencegahan, salah satunya adalah vaksinasi bivalen.

2. Diare

Diare umum terjadi selama haji. Haji pada 1986, penyebab paling umum rawat inap jemaah adalah gastroenteritis. 1% (156) dari pasien ini berusia lebih dari 60 tahun. Keracunan makanan adalah penyebab penting lainnya dari diare dan muntah selama haji.

Selama 12 tahun terakhir sejak 2006, jumlah kasus keracunan makanan yang dilaporkan berkisar antara 44 hingga 132 di setiap musim haji.

Pencegahan penyakit diare meliputi edukasi jemaah tentang kebersihan tangan, menghindari makanan pedagang kaki lima (termasuk es), dan menghindari makanan yang terbuat dari telur segar. Pihak berwenang tidak mengizinkan jemaah membawa makanan kecuali makanan kaleng yang cukup untuk 24 jam

3. Flu musiman

Dilansir dari The Embassy of the Kingdom of Saudi Arabia, Kementerian Kesehatan Saudi merekomendasikan agar jemaah internasional divaksinasi terhadap influenza musiman sebelum tiba di Arab Saudi, terutama mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit influenza parah.

Orang-orang yang berisiko tinggi adalah wanita hamil, anak di bawah 5 tahun, orang tua, dan orang yang memiliki penyakit mendasar, seperti HIV/AIDS, asma, dan penyakit jantung.

4. Penyakit kulit

Infeksi kulit kerap terjadi pada jemaah haji karena melakukan aktivitas yang panjang dengan berdiri dan berjalan. Suhu tinggi juga merupakan salah satu faktor peningkatan infeksi kulit saat haji.

Jemaah haji harus menjaga kulit mereka dengan menggunakan bedak untuk menjaga area intertriginous tetap utuh. Mereka harus waspada terhadap rasa sakit atau nyeri yang disebabkan oleh pakaian.

5. Penyakit mental

Penyakit mental seperti gangguan stres dan trauma juga dapat dialami oleh jemaah haji. Stampede merupakan faktor utama orang mengalami trauma. Begitu kerumunan dimulai, hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk menghentikan kepanikan yang menyebar.

Pada Haji 2006, desak-desakan diikuti jemaah yang tersandung barang bawaan yang jatuh mengakibatkan 380 kematian dan 289 orang luka-luka. Kematian terjadi akibat sesak napas atau cedera kepala dan kondisi keduanya tidak dapat ditangani dengan cepat dalam kerumunan besar.

Untuk mencegah hal-hal tersebut, Anda mungkin bisa melakukan hal-hal sebagai berikut yang dilansir dari situs Kemenkes.

- Beristirahat cukup minimal 8 hingga 9 jam sehari.
- Tetap terhidrasi. Untuk jemaah tanpa gangguan ginjal kronis dan pembengkakan jantung harus minum minimal 3 liter sehari dan disarankan minum tiap 15 menit. Cairan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan suhu tubuh.
- Cukupi nutrisi harian dari protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin. Jemaah haji diimbau untuk makan makanan segar.
- Aktif bersosialisasi dapat mengurangi strres, cemas, dan menghindarkan adanya penurunan daya ingat.
- Mengonsumsi obat teratur bagi jemaah yang memang harus mengonsumsi obat.
- Gunakan alat perlindungan diri dari cuaca panas, seperti sunscreen, payung, topi, dan kacamata.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro