8 Jenis Pakaian Adat Sumatra Utara Berdasarkan Sub Sukunya/Pexels.
Fashion

8 Jenis Pakaian Adat Sumatra Utara Berdasarkan Sub Sukunya

Nuraini
Kamis, 29 Juni 2023 - 10:41
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi dengan adat dan budaya yang beragam. Salah satu budaya yang dimilikinya yaitu pakaian adat Sumatra Utara.

Pakaian dari provinsi ini sangat khas dan berbeda dengan daerah lain sehingga mudah dikenali. Lantas, apa saja pakaian adat dari provinsi tersebut? Temukan jawabannya berikut ini.

Nama Pakaian Adat Sumatra Utara

Ada beberapa jenis pakaian adat dari Sumatra Utara. Bahkan, setiap sub suku memiliki pakaian adat sendiri-sendiri. Melansir dari buku Ensiklopedi Pakaian Nusantara: Sulawesi Tenggara hingga Sumatra Utara dan sumber lainnya, berikut ini pakaian khas dari Provinsi Sumatra Utara.

1. Pakaian Adat Batak Simalungun

Suku Batak memiliki beberapa sub yang disesuaikan dengan posisi tempat tinggal. Salah satunya Suku Batak Simalungun yang kebanyakan tinggal di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya.

Kain ulos merupakan salah satu ciri khas dari busana adat Sumatra Utara. Demikian pakaian adat Simalungun. Hanya saja, keunikan pakaian adat Sumatra Utara ini dilengkapi dengan aksesoris seperti penutup kepala dan kain samping.

Penutup kepala yang dikenakan laki-laki bernama Gotong. Sedangkan yang dikenakan perempuan disebut Bulang dan kain samping yang disebut Suri-suri.

2. Pakaian Batak Toba

Selain Batak Simalungun, ada juga sub Suku Batak Toba. Sub suku ini berada di Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan sekitarnya.

Busana suku ini didominasi kain ulos. Kain ini termasuk kain tradisional dari Provinsi Sumatra Utara. Pakaian adat Sumatra Utara ini biasanya dikenakan saat upacara maupun ritual adat seperti pernikahan dan pesta.

3. Pakaian Batak Karo

Selanjutnya, pakaian adat Sumatra Utara adalah pakaian adat milik Suku Batak Karo. Suku ini berada di Kabupaten Karo Sumatra Utara dan sebagian di Provinsi Aceh seperti Kabupaten Karo, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Deli Serdang.

Suku ini memiliki bahasa adat sendiri yaitu bahasa Karo atau cakap karo. Pakaian adat suku ini didominasi busana warna merah dan hitam dengan perhiasan emas. Pakaian ini terbuat dari kain Uis yakni kain tenun dari Kabupaten Karo Sumatra Utara.

4. Pakaian Batak Pakpak

Selanjutnya, pakaian adat dari Sumatra Utara adalah pakaian Batak Pakpak. Suku Batak ini tinggal di Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi. Baju suku ini menggunakan kain Oles yaitu kain tradisional Pakpak yang dilengkapi dengan beragam aksesoris.

5. Pakaian Adat Batak Angkola

Suku Batak Angkola adalah sub Suku Batak yang tinggal di daerah Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Nama pakaian adat Sumatra utara satu ini Angkola, berasal dari nama sungai yakni Batang Angkola (Batang = sungai). Sama halnya dengan sub suku lainnya, pakaian adat dari sub suku ini juga menggunakan kain ulos.

6. Pakaian Adat Batak Mandailing

Sub Suku Batak ini berada di Kabupaten Mandailing Natal, Padang Lawas, dan beberapa daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Contoh pakaian adat Sumatra Utara ini menggunakan kain ulos yang dililitkan ke bagian tengah badan dan terdapat hiasan kepala yang dikenakan laki-laki dan perempuan. Pakaian adat ini memiliki warna terang dan terlihat mewah.

Laki-laki Mandailing menggunakan penutup kepala berwarna emas dan hitam, ulos sadum di bagian bahu, dan baju godang yang merupakan setelan jas. Selain itu, pakaian ini juga dilengkapi ikat pinggang emas, gelas emas di lengan, dan dua pisau kecil yang dikenal dengan sebutan bobat.

Sementara itu, kaum perempuan mengenakan kepala emas yang disebut bulang, ulos sadum, dan baju kurung dengan bawahan kain songket. Pakaian adat ini biasanya dikenakan pada acara penting.

7. Pakaian Adat Melayu

Pakaian adat Melayu dikenakan masyarakat Suku Melayu yang tinggal di Sumatra Utara seperti di Kota Medan, Kota Binjang, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Batubara, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Pakaian Melayu khas Sumatra Utara sekilas mirip dengan pakaian Melayu Riau. Hal tersebut dikarenakan secara geografis kedua wilayah tersebut berbatas langsung, sehingga terjadi akulturasi budaya. Ciri khasnya yaitu baju kurung dan sarung songket yang dililitkan pada pinggang.

8. Pakaian Adat Nias

Pakaian adat Nias yang dikenakan laki-laki disebut Baru Oholu sedangkan pakaian yang dikenakan bernama baju Ladari. Pakaian adat ini didominasi warna emas atau kuning dengan perpaduan warna hitam, putih, dan merah.

Pakaian adat Sumatra utara ini juga dilengkapi dengan Saombo dan Baru Okulu atau rompi dari kulit kayu pohon ohulu. Selain itu, isto atau rompi terbuat dari serat kulit pohon dan ladari merupakan rompi dari serat rumput. Busana adat ini juga dilengkapi perhiasan seperti saru dalinga, nifatali bulumio, dan kalabubu.

Penulis : Nuraini
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro