Bisnis.com, JAKARTA – Seorang warga negara Jepang dikabarkan meninggal dunia setelah terjatuh dari wahana Flying Fish di Bali.
Dikabarkan pria itu jatuh dari ketinggian tiga meter dan tidak sadarkan diri sebelum meninggal dunia.
Flying fish sendiri merupakan salah satu wahana permainan di air yang disukai oleh pecinta olahraga ekstrem.
Jika ingin terbang tinggi di atas laut sambil menikmati pemandangan laut yang indah, wahana flying fish mungkin bisa Anda coba.
Flying fish adalah wahana perahu karet yang bisa dinaiki oleh 2 orang dengan posisi seperti naik motor atau tidur terlentang di perahu yang ditarik oleh speed boat menggunakan tali.
Speed boat akan menarik perahu melawan angin dari pantai menuju ke tengah laut dengan kecepatan tinggi. Karena faktor aerodinamika, perahu akan terangkat hingga ketinggian sekitar 2 sampai 3 meter dari permukaan laut.
Baca Juga Danau Toba Gelar Festival Olahraga Air |
---|
Perahu flying fish adalah kombinasi dari tiga perahu berbentuk pisang atau yang dikenal dengan banana boat, yang terhubung di bagian depan dan belakang. Di bagian samping kanan dan kiri perahu terdapat sayap yang membuatnya menyerupai sirip ikan.
Kapasitas perahu ini maksimal untuk tiga orang, dengan satu orang pemandu di bagian tengah dan dua orang peserta di sisi kanan dan kiri. Posisi yang paling aman dan yang sering dianjurkan adalah tidur terlentang, dengan berpegangan pada tali yang melintang di tengah dan sisi pinggir.
Apakah permainan flying fish aman?
Bagi Anda yang baru pertama kali ingin mencoba watersport ini, wahana ini tentu saja aman karena pemandu akan memberikan arahan dan mendampingi dari awal hingga permainan selesai.
Selain arahan pemandu yang sudah berpengalaman dan terlatih, saat menaiki wahana ini Anda juga dibekali dengan semua peralatan keselamatan yang telah memenuhi standar keselamatan internasional.
Biaya Flying Fish
Jika Anda ingin mencoba wahana ini, Anda bisa mengunjungi tempat wisata Tanjung Benoa, Bali. Untuk bisa mencoba wahana ini, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp185.000 hingga Rp450.000.
Harga ini sudah termasuk penggunaan peralatan aktivitas, penggunaan jaket pelampung, biaya pelayanan dan pajak, asuransi peserta, serta penggunaan locker, handuk, ruang ganti, toilet, kamar mandi, dan area parker kendaraan. (Kresensia Kinanti)