Bisnis.com, JAKARTA - DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah molekul yang membawa informasi genetik dalam semua makhluk hidup.
Cara kerja DNA melibatkan sejumlah proses kompleks yang memungkinkan penyimpanan, replikasi, dan ekspresi informasi genetik.
Dilansir dari National Human Genome Research Institute (NIH), DNA diturunkan dari organisme dewasa ke keturunannya selama reproduksi.
DNA ditemukan di dalam area khusus sel yang disebut nukleus. Karena sel sangat kecil dan organisme memiliki banyak molekul DNA per sel, setiap molekul DNA harus dikemas rapat menjadi sepaket. Bentuk paket DNA ini disebut kromosom.
Proses replikasi DNA terjadi saat sel mempersiapkan untuk membelah. Dalam replikasi, dua rantai DNA dipisahkan dan digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai baru.
Hasilnya adalah dua molekul DNA baru, masing-masing terdiri dari satu rantai lama dan satu rantai baru.
Baca Juga Manfaat Tes DNA untuk Kesehatan |
---|
DNA terbuat dari blok bangunan kimia yang disebut nukleotida. Bahan penyusun ini terbuat dari tiga bagian, yakni gugus fosfat, gugus gula, dan salah satu dari empat jenis basa nitrogen, yaitu adenin (A), timin (T), guanin (G) dan sitosin (C).
Untuk membentuk untaian DNA, nukleotida dihubungkan menjadi ranta dengan gugus fosfat dan gula bergantian.
DNA berisi instruksi yang dibutuhkan suatu organisme untuk berkembang, bertahan hidup, dan bereproduksi.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, urutan DNA harus diubah menjadi pesan yang dapat digunakan untuk menghasilkan protein yang merupakan molekul kompleks yang melakukan sebagian besar pekerjaan dalam tubuh kita.
Dilansir dari Medical News Today, ada dua langkah utama DNA dalam membuat protein, yakni transkripsi dan translasi. Langkah transkripsi yaitu kode DNA digandakan menjadi messenger RNA (mRNA).
RNA adalah salinan DNA, tetapi biasanya beruntai tunggal. Perbedaan lainnya adalah bahwa RNA tidak mengandung basa timin (T). Dalam RNA, urasil (U) menggantikan timin (T). Kemudian, translasi adalah langkah mRNA diterjemahkan menjadi asam amino melalui transfer RNA (tRNA). mRNA memberikan informasi tentang asam amino tertentu melalui bagian tiga huruf yang disebut kodon.
Setiap kode kodon untuk asam amino tertentu atau blok bangunan protein. Misalnya, kodon GUG mengkode asam amino valin.
Kromosom dalam tubuh ada yang melindungi agar tidak rusak atau menyatu dengan kromosom lain. Pelindung tersebut bernama telomer yang merupakan daerah nukleotida berulang di ujung kromosom. Seiring bertambahnya usia seseorang, wilayah pelindung ini secara bertahap menjadi lebih kecil. Setiap kali sel membelah dan DNA direplikasi, telomere menjadi lebih pendek.
Pada semua orang, DNA mengalami penurunan dari waktu ke waktu dan menyebabkan orang menua. Namun, urutan DNA terkadang dapat berubah secara acak. Ini disebut mutasi. Mutasi tertentu dalam kode genetik seseorang dapat menyebabkan mereka mengembangkan berbagai penyakit atau kondisi.
Seseorang dapat mewarisi gen yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatannya. Faktor lingkungan dapat memengaruhi bagaimana gen yang bermutasi ini bermanifestasi. Kerusakan struktur DNA dapat terjadi dengan berbagai cara. (Salma Permata Dewi)