Modus dokter gadungan/Ilustrasi
Health

Begini Kronologi IDI Temukan Dokter Gadungan, Pernah Tertangkap 2006

Mutiara Nabila
Kamis, 14 September 2023 - 18:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Belakangan ramai menjaadi perbincangan nama Susanto, yang menjadi dokter gadungan menggunakan nama dokter Anggi Yurikno (AY) dan berpraktik di Rumah Sakit PHC Surabaya. 

Ikatan Dokter Indonesia menjelaskan kronologi kejadian ditemukannya dokter gadungan ini. DR Dr Brahmana Askandar SpOG(K), Ketua IDI Cabang Surabaya, menegaskan bahwa dari IDI sendiri sudah memiliki sistem yang ketat untuk seleksi dokter yang bisa melayani masyarakat. 

"Saya tegaskan kita tidak ada sama sekali nama dokter gadungan tersebut di anggota kami. Kami juga tidak pernah merekomendasi surat izin praktik dokter gadungan tersebut dan dokter yang dipalsukan [dr. AY] di Surabaya," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/9/2023).

Adapun, Ketua IDI Cabang Kabupaten Bandung Dr.A. Azis Asopari SpA, MM.kes. M.kes, menjadi dokter yang menemukan kasusnya, setelah menerima laporan dari anggota IDI Kabupaten Bandung, dokter AY, bahwa namanya dipakai oleh seseorang yang mengaku sebagai dokter. 

"Setelah kami pelajari memang ada nama yang dipakai. Kami kemudian meminta klarifikasi dari database kami, Nomor Pokok Anggota [NPA]-nya ada atau tidak, ijazah semua kami telusuri. Setelah kami yakin bahwa dokter yang melaporkan adalah anggota IDI Kabupaten Bandung, kami menindaklanjuti dengan membentuk tim untuk mulai melakukan pencarian," jelasnya. 

Setelah itu, masuk laporan bahwa dokter gadungan ini akan melamar ke salah satu klinik yang dimiliki oleh Freeport, SOS, di Kuala Kencana. Setelah ada lamaran tersebut, salah satu teman dokter AY menanyakan kebenaran proses pelamaran tersebut, yang kemudian menjadi awal ditemukannya masalah adanya dokter palsu tersebut.

Kemudian pada 30 Mei 2023 didapati dokter AY diminta menjadi saksi. IDI sebagai organisasi profesi melakukan pendampingan kepada dokter AY karena dengan menunjuk pengacara di Surabaya, Ahmad Hakim Associate untuk mendampingi. 

"Jadi permasalahannya memang karena ada proses kredensial atau evaluasi rumah sakit terhadap calon staf medis, yang tidak berjalan di klinik tempat dokter gadungan tersebut praktik, sehingga terjadi masalah," imbuhnya. 

Sudah Terlibat Kasus Penipuan pada 2006

Dari penelusuran IDI secara mendalam, Dr. Telogo Wismo, Wakil Sekjen PB IDI dan Mantan Ketua IDI Grobogan menyebutkan bahwa kasus ini sudah pernah terjadi paada periode 2006-2008. 

Dokter palsu tersebut pernah mengaku sebagai dokter spesialis kandungan di Grobogan, dengan semuanya syarat terpenuhi. Dia disebut sempat bekerja di PMI dan beberapa rumah sakit, kemudian berpindah namun tidak diketahui berpindah kemana. 

"Suatu hari IDI Grobogan mendapat telepon dari Kalimantan bahwa dokter gadungan ini menjadi dokter spesialis kandungan, di mana saat melakukan operasi tidak seperti dokter yang lain sehingga perawat curiga. Perawat menghubungi direktur dan direktur menghubungi Polisi," paparnya. 

Dari sana kemudian Polisi di Kalimantan menghubungi IDI Grobogan, karena terakhir kali bertugas di Grobogan. Setelah kasus tersebut, dokter gadungan tersebut sempat mendapatkan hukuman kurungan. 

Ketua IDI Cabang Blora dr. Saifudin Jamil juga menjelaskan bahwa terjadinya kasus ini karena ada permasalahan dari proses kredensial di kliniknya sehingga IDI tidak bisa mengawasi. 

"Jadi Rumah Sakit PHC di Cepu itu ada kerja sama dengan Pertamina, untuk melayani karyawan Pertamina, dan keluarga karyawan. Kerja sama dengan PHC Surabaya. Ini klinik tidak terdaftar di dinkes Blora dan orang yang bersangkutan tidak terdaftar di anggota IDI Blora. Semua persyaratan dari PHC Surabaya langsung dengan Pertamina langsung dan daerah tidak dilibatkan sama sekali sehingga kita tidak bisa memonitor," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro