Bisnis.com, JAKARTA -Paru-paru popcorn, yang secara resmi dikenal sebagai bronkiolitis obliterans atau bronkiolitis obliteratif, adalah kondisi paru-paru yang serius dan tidak dapat disembuhkan.
Penyakit ini mendapat perhatian publik karena adanya sekelompok kasus yang terjadi di kalangan pekerja di pabrik popcorn microwave pada awal tahun 2000an.
Kondisi ini dikaitkan dengan paparan bahan kimia tertentu, terutama diacetyl, zat penyedap yang digunakan pada beberapa produk makanan.
Baca selengkapnya
Paru-paru popcorn adalah istilah sehari-hari untuk bronkiolitis obliterans, suatu kondisi yang mempengaruhi bronkiolus, saluran udara terkecil di paru-paru.
Nama "paru-paru popcorn" berasal dari sebuah insiden yang melibatkan pekerja di pabrik popcorn di mana terdapat diacetyl dalam kadar tinggi, bahan kimia yang digunakan untuk penyedap mentega, di udara.
Paparan diacetyl dalam waktu lama dikaitkan dengan perkembangan bronkiolitis obliterans di antara para pekerja ini.
Hal ini ditandai dengan peradangan dan jaringan parut pada saluran udara, yang menyebabkan penebalan dan penyempitan saluran tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan penyumbatan aliran udara dan gejala pernapasan.
Siapa yang berisiko terkena paru-paru popcorn?
Pekerja di industri tertentu, seperti manufaktur perasa, pengolahan makanan, dan produksi penyedap rasa, mungkin berisiko lebih tinggi karena paparan diacetyl dan bahan kimia berbahaya lainnya di tempat kerja.
Pekerja pabrik popcorn adalah kelompok pertama yang dikaitkan dengan kondisi tersebut. Individu yang bekerja di fasilitas yang menggunakan bahan penyedap rasa dalam konsentrasi tinggi, seperti di industri makanan dan minuman, juga mungkin menghadapi potensi risiko.
Sesuai laporan Harvard, diacetyl juga ditambahkan ke cairan yang digunakan dalam banyak rokok elektrik beraroma. Vaping melibatkan pemanasan cairan dan menghirup aerosol ke paru-paru.
Penyebab utama paru-paru popcorn adalah paparan diacetyl. Diacetyl adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi perasa mentega, khususnya pada popcorn microwave, makanan ringan, dan beberapa cairan rokok elektrik. Jika dihirup, diacetyl dapat merusak saluran udara dan memicu respons imun, sehingga menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
Meskipun diacetyl adalah penyebab utama, bahan kimia berbahaya dan iritan lainnya yang terhirup saat bekerja atau karena paparan tertentu dapat menyebabkan bronkiolitis obliterans. WebMD mengatakan, ada bahan kimia lain yang dapat menyebabkan paru-paru popcorn: asap oksida logam, produk sampingan umum dari pengelasan; formaldehyde, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam beberapa lem dan bahan bangunan; sulfur dioksida, polutan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil; amonia, klorin, nitrogen oksida, asam klorida dan sulfur mustard, senjata kimia yang dikenal sebagai "gas mustard".
Baca selengkapnya
Gejala awal
1. Batuk
Batuk terus-menerus mungkin merupakan salah satu gejala awal.
2Mengi: Penyempitan saluran udara dapat menyebabkan mengi atau suara siulan saat bernapas.
Sesak Nafas: Seseorang mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
Baca selengkapnya
06/6Gejala lanjut
Gejala lanjut
Batuk Kronis: Batuk bisa menjadi kronis dan lebih parah.
Kelelahan: Berkurangnya fungsi paru-paru dapat menyebabkan kelelahan dan kekurangan energi.
Penurunan Fungsi Paru-Paru yang Cepat: Dalam kasus yang parah, mungkin terjadi penurunan fungsi paru-paru secara cepat, yang menyebabkan gagal napas.
Penting untuk diingat bahwa gejala bronkiolitis obliterans dapat menyerupai gejala penyakit pernapasan lainnya, sehingga diagnosis yang akurat menjadi sulit dilakukan tanpa evaluasi medis yang tepat.
