Paru-paru sehat/nebraska medicine
Health

Apakah Paru-Paru Perokok bisa Kembali Bersih dan Sehat?

Redaksi
Jumat, 8 Desember 2023 - 16:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bukan rahasia umum merokok mempunyai dampak buruk bagi tubuh, terutama pada paru-paru dan saluran pernapasan.

Ketika seseorang menghirup bahan kimia yang terdapat dalam asap rokok, lapisan paru-paru yang lembut menjadi teriritasi dan meradang.

Paru - paru seorang perokok juga dapat mengalami peningkatan produksi dan ketebalan lendir. Karena fungsi silia dalam membersihkan lendir lebih lambat dibandingkan produksinya, lendir terakumulasi di saluran udara, menyumbatnya dan dapat memicu batuk. Penumpukan lendir ini juga dapat menyebabkan infeksi paru seperti bronkitis kronis.

Namun, yang jarang diketahui kebanyakan orang adalah bahwa mantan perokok dapat memiliki paru-paru yang sehat lagi.

Dengan berbagai metode di bawah ini dapat membersihkan paru-paru dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

1. Berhenti merokok

Langkah pertama untuk memperbaiki kualitas paru-paru Anda adalah berhenti merokok.

20 menit setelah merokok terakhir. Dampak positif dari berhenti merokok dimulai sejak 20 menit setelah rokok terakhir. Tekanan darah dan denyut nadi Anda akan kembali pada level normal.

Selain itu, serat dalam tabung bronkial yang sebelumnya tidak bergerak dengan baik karena paparan asap terus menerus akan mulai bergerak kembali. Hal ini bermanfaat untuk paru-paru. Pasalnya, serat ini membantu memindahkan iritasi dan bakteri keluar dari paru-paru sekaligus mengurangi risiko infeksi.

8 jam setelah rokok terakhir. 
Kadar karbon monoksida dalam tubuh akan kembali normal. Karbon monoksida merupakan zat kimia dalam rokok yang 'mengenyahkan' partikel oksigen dalam darah.
Ketika karbon monoksida berkurang, secara tidak langsung kadar oksigen akan meningkat. Hal ini membantu menyehatkan jaringan dan pembuluh darah.

1-2 hari setelah rokok terakhir. 
Setelah satu hari, risiko serangan jantung akan menurun. Ini terjadi karena berkurangnya penyempitan pembuluh darah dan arteri serta peningkatan kadar oksigen yang masuk ke jantung untuk meningkatkan fungsinya

Selain itu, Anda juga akan menyadari bahwa kemampuan indera untuk mencium wangi-wangian lebih baik dari sebelumnya.

3 hari setelah rokok terakhir.
Tiga hari setelah berhenti merokok, Anda akan merasa lebih mudah dan nyaman untuk bernapas. Ini terjadi karena tabung bronkial di dalam paru-paru mulai rileks dan terbuka lebih lebar.

Namun, pada fase ini kebanyakan orang akan mengalami mood yang terganggu dan lekas marah, sakit kepala, dan mengidam saat tubuh sedang menyesuaikan diri.

1 pekan setelah rokok terakhir. 
Satu pekan setelah rokok terakhir tak cuma penting untuk kesehatan, tapi juga untuk kesuksesan rencana Anda untuk berhenti merokok dalam jangka waktu panjang. Mereka yang sukses hidup tanpa rokok dalam sepekan sembilan kali lebih mungkin berhasil berhenti merokok.

2 pekan setelah rokok terakhir. 
Hidup tanpa rokok selama dua pekan membuat sirkulasi udara dalam tubuh membaik. Sebuah penelitian yang dilakoni University of Michigan menyebutkan bahwa fungsi paru membaik sekitar 30 persen setelah dua pekan berhenti merokok.

1-3 bulan bulan setelah rokok terakhir
Dalam waktu satu bulan, fungsi paru akan membaik. Ketika paru-paru mulai pulih, intensitas batuk dan sesak napas akan berkurang. Selain itu, di fase ini mantan perokok juga memiliki kemampuan atletik yang meningkat. Mereka akan lebih nyaman untuk berolahraga tanpa harus takut pada napas pendek.

Khusus kaum hawa, tak merokok selama tiga bulan dapat meningkatkan kesuburan dan menekan risiko kelahiran bayi prematur.

6 bulan setelah rokok terakhir. 
Setelah enam bulan berhenti, banyak orang menyadari bahwa mereka lebih mampu menangani stres tanpa perlu merokok.

1 tahun setelah rokok terakhir. 
Satu tahun setelah berhenti merokok, risiko serangan jantung akan berkurang 50 persen. Risiko ini akan terus menurun pada fase-fase berikutnya.

2. Hindari Perokok

Setelah Anda berhenti merokok, Anda juga harus menghindari dari lingkungan merokok untuk mengurangi risiko asupan perokok pasif, dan godaan untuk merokok lagi. Jika menghindar sulit dilakukan, meminta orang yang merokok untuk tidak merokok di sekitar Anda dengan sopan. (Lala Wahyuningsih)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro