Kopi Luwak/kemenparekraf
Health

Diam-diam, Kopi Juga Bisa Meningkatkan Metabolisme Tubuh Lho

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 18 Februari 2024 - 16:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kopi, ternyata menawarkan sesuatu yang bisa menenangkan dan dorongan energi untuk memulai hari.

Aromanya yang kaya dan rasanya yang kuat menyegarkan indra, membangunkan tubuh dan pikiran dari tidur.

Ternyata, selain menjadi mood booster di pagi hari, kopi juga bisa meningkatkan metabolisme.

Berikut alasan kenapa kopi bisa meningkatkan metabolisme

1. Kandungan kafein pada kopi merupakan stimulan alami​

Kopi terkenal dengan kandungan kafeinnya yang tinggi, merupakan stimulan alami yang dapat meningkatkan laju metabolisme. Kafein bekerja dengan menstimulasi sistem saraf pusat, yang pada gilirannya memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak adrenalin.

Adrenalin, juga dikenal sebagai epinefrin, adalah hormon yang mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik. Ketika adrenalin dilepaskan, hal ini mendorong tubuh untuk memecah lemak yang tersimpan menjadi asam lemak bebas, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar.

2. Kopi meningkatkan suhu tubuh​

Minum kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara termogenesis, yaitu proses dimana tubuh menghasilkan panas. Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh adanya rangsangan aktivitas metabolisme, khususnya pada jaringan adiposa coklat (BAT) dan otot rangka.

BAT adalah sejenis jaringan lemak yang khusus membakar kalori untuk menghasilkan panas, dan kopi dapat mengaktifkan proses ini, sehingga meningkatkan pengeluaran energi.

3. ​Kopi meningkatkan kinerja fisik​


Kafein yang terdapat dalam kopi terbukti meningkatkan kinerja fisik selama berolahraga. Dengan meningkatkan kadar adrenalin, kafein membantu memobilisasi asam lemak dari jaringan lemak dan meningkatkan kontraksi otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan kekuatan.

Peningkatan aktivitas fisik ini tidak hanya membakar kalori selama sesi latihan tetapi juga meningkatkan metabolisme setelah latihan, sehingga berkontribusi terhadap pengeluaran kalori secara keseluruhan.

4. Kopi dapat mengurangi asupan kalori

Kopi dapat berperan sebagai penekan nafsu makan, mengurangi keinginan makan dan berpotensi menurunkan asupan kalori secara keseluruhan. Kafein memengaruhi neurotransmitter tertentu di otak, seperti dopamin dan serotonin, yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan suasana hati.

Dengan memodulasi neurotransmiter ini, kopi dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan konsumsi kalori.

5. ​Kopi dapat mengatur hormon seperti leptin​

Konsumsi kopi secara teratur telah dikaitkan dengan perubahan berbagai hormon metabolisme, seperti insulin dan leptin, yang mempengaruhi keseimbangan energi dan metabolisme. Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga menghasilkan regulasi gula darah yang lebih baik dan mengurangi risiko gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2.

Selain itu, konsumsi kopi telah dikaitkan dengan rendahnya kadar leptin, hormon yang menandakan rasa kenyang, sehingga berpotensi meningkatkan laju metabolisme dan mendorong penurunan berat badan.

6. Berdampak luar biasa pada kesehatan usus​

Penelitian yang muncul menunjukkan bahwa konsumsi kopi mungkin memiliki efek menguntungkan pada kesehatan usus dan komposisi mikrobiota. Mikrobiota usus memainkan peran penting dalam metabolisme dan pengaturan energi, dan senyawa tertentu dalam kopi, seperti asam klorogenat dan polifenol, telah terbukti memberikan efek prebiotik dan mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan. Mikrobioma usus yang lebih sehat dapat meningkatkan efisiensi metabolisme dan berkontribusi terhadap kesehatan metabolisme secara keseluruhan.

Cara minum kopi untuk metabolisme​

Untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan dari konsumsi kopi, moderasi dan kewaspadaan adalah kuncinya. Batasi asupan hingga tingkat sedang, yang umumnya didefinisikan sebagai 3-4 cangkir per hari, untuk menghindari potensi efek negatif seperti peningkatan detak jantung dan gangguan pola tidur.

Pilihlah biji kopi organik berkualitas tinggi untuk meminimalkan paparan pestisida dan memaksimalkan kandungan antioksidan. Hindari penambahan gula dan krimer yang berlebihan, pilihlah pemanis alami atau nikmati kopi hitam. Tetap terhidrasi dengan minum air bersama kopi untuk mencegah dehidrasi.

Terakhir, nikmati setiap cangkir dengan penuh kesadaran, nikmati ritualnya, dan hargai potensi manfaat kesehatan dari peningkatan fungsi kognitif dan penurunan risiko penyakit tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro