Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia bukan menjadi negara pertama yang ingin akan menjalankan program makan siang gratis.
Pasalnya, program ini sudah lebih dulu diterapkan di beberapa negara, dengan tujuan mengakomodir kebutuhan gizi anak-anak.
Seperti yang diketahui, baru-baru ini program makan siang sudah masuk dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP).
Melansir Bisnis, program usungan Paslon nomor 2 ini disinyalir menelan anggan APBN sebanyak Rp400 triliun, dengan rincian Rp15.000 per anak. Anggaran ini belum termasuk pemberian susu.
Adapun menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto penyaluran makan siang gratis akan menargetkan 28 juta siswa SD dan 12,5 siswa SMP.
Rencana pemberlakuan program yang diklaim bisa menekan angka stunting di Indonesia ini memang telah lebih dulu diimplementasikan oleh beberapa negara.
Melansir Euronews terdapat 10 negara yang sudah menjalankan program makan siang gratis, yaitu:
1. Jerman
Negara yang terletak di benua eropa ini memberikan suntikan dana untuk keberlangsungan program makan gratis kepada anak-anak sekolah. Jerman juga mensubsidi warganya yang memiliki pendapatan rendah untuk menikmati program tersebut.
2. Spanyol
Spanyol menyalurkan program makan gratis kepada anak-anak yang tinggal dengan pendapatan rendah serta anak-anak yang tinggal di panti asuhan, korban terorisme sampai penyandang disabilitas.
3. Republik Malta
Pemerintah Malta menganggarkan program makan gratis untuk disalurkan ke anak-anak yang hidup dibawah garis kemiskinan, penderita penyakit kronis, sampai anak yang terdampak kekerasan dalam rumah tangga. Sehingga para anak-anak yang bersekolah maupun tidak akan mendapatkan makan siang gratis berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Estonia
Di negara ini, siswa sekolah dasar dan menengah menerima program makan gratis yang mencakup susu, buah, dan sayur-sayuran. Penerapan ini sudah berlangsung sejak tahun 2002.
5. Finlandia
Selama Perang Dunia II, Finlandia mengakomodir kebutuhan makan gratis kepada 900.000 anak-anak berusia 6 sampai 16 tahun. Kegiatan ini rutin diberikan setiap harinya.
6. Hungaria
Pemerintah Hungaria memasok kebutuhan makan gratis untuk siswa sekolah dasar. Akan tetapi, pada tingkatan menengah, pemerintah membuat skema potongan 50%. Pemerintah juga menyasar anak-anak yang berada dibawah naungan panti asuhan.
7. Luksemburg
Program makan gratis ditentukan pada rata-rata pendapatan setiap keluarga. Artinya setiap anak akan mendapatkan kondimen yang berbeda-beda. Pemerintah Luksemburg memfokuskan program ini terhadap anak-anak yang mengalami intimidasi akibat kemiskinan.
8. Negara Siprus
Pemerintah di negara ini mensubsidikan makan gratis kepada anak-anak yang tinggal dengan ekonomi rata-rata minimum bruto, mengalami masalah kesehatan, sampai yang tidak memiliki pendamping orang tua.
9. Portugal
Negara dengan warna bendera yang didominasi merah dan hijau ini menyalurkan makan gratis dengan ketentuan pendapatan rumah tangga. Karena pemerintah setempat menargetkan makan gratis kepada anak-anak yang berada digaris kemiskinan.
10. India
Walaupun bukan bagian negara di benua eropa, India yang mempunyai populasi penduduk terbesar di dunia sempat menyuplai makan gratis ke lebih dari 813 juta penduduk miskin selama setahun dengan pokok makanan biji-bijian. Pemerintah Inda menggelontorkan 2 triliun rupee atau $24,2 miliar.
Itulah negara-negara yang menerapkan program makan gratis kepada anak sekolah dengan ketentuan mempunyai kesulitan ekonomi.
Deretan negara tersebut bisa menjadi acuan bagi pemerintah Indonesia yang ingin menerapkan program makan siang gratis. Pasalnya, program ini harus tepat sasaran dan memiliki anggaran yang jelas agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)
