Pentingnya Edukasi dan Ketersediaan Vaksinasi di Indonesia/lancet
Health

Pentingnya Edukasi dan Ketersediaan Vaksinasi di Indonesia

Mia Chitra Dinisari
Senin, 29 April 2024 - 18:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data dari UNICEF, Indonesia berada di peringkat keenam sebagai negara dengan jumlah bayi yang belum mendapat vaksinasi atau belum menerima imunisasi lengkap.

Seperti banyak negara berkembang lainnya, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mencapai cakupan vaksinasi anak yang optimal.

Di Indonesia sendiri, lebih dari 37% anak di Indonesia belum mendapatkan vaksinasi. Menurunnya kewaspadaan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi yang diikuti oleh peningkatan kemunculan Kasus Luar Biasa dari penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin selama tahun 2023, contohnya 94 KLB campak di 18 provinsi di Indonesia.

Laporan terbaru UNICEF dalam State of the World Children mengungkapkan bahwa secara global, ada 67 juta anak yang tidak diimunisasi selama tiga tahun terakhir.

Hal ini merupakan kemunduran terbesar dalam imunisasi rutin anak dalam 30 tahun terakhir. COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Zero Dose Children atau jumlah cakupan anak yang tidak mendapatkan vaksinasi sama sekali mencapai 1,135,479 di tahun 2021 dan turun ke 566.065 di tahun 2022. 

M. Aditriya Indraputra, CEO PrimaKu mengatakan, tidak hanya edukasi vaksinasi, tetapi juga ketersediaan vaksin di fasilitas
kesehatan merupakan permasalahan yang perlu ditangani.

“Melalui konten-konten terpercaya yang diverifikasi oleh dokter anak, akan meningkatkan pemahaman orang tua tentang
vaksinasi anak, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang terbaik untuk kesehatan anakanak mereka. Selain itu, platform juga mempermudah para orang tua untuk memesan vaksin ke klinik partner yang terpercaya dengan harga transparan dan memastikan supply vaksin yang cukup di semua klinik mitra PrimaKu.” ujarnya dalam kerja sama strategis antara PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), dan PrimaKu, aplikasi tumbuh kembang anak di Indonesia dalam mendukung program vaksinasi anak di Indonesia dalam keterangannya.

Aditya mengatakan kolaborasi ini menghasilkan End-toEnd vaksin ekosistem mulai dari R&D, Production, Distribution, Education and Vaccination yang pertama di Indonesia karya anak bangsa.

Indra Lamora, Director of Anti Infectious Business Unit Etana mengatakan, perlu ada upaya untuk untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap vaksinasianak, serta memberikan edukasi yang berkualitas kepada orang tua.

"Salah satu poin penting dari kolaborasi ini adalah integrasi edukasi tentang vaksinasi anak serta ketersediaan vaksin ke dalam platform PrimaKu. Melalui kemitraan ini, harapan bersama bagi keduanya adalah untuk dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi anakanak Indonesia melalui vaksinasi yang lebih luas, edukasi yang lebih kuat, dan akses yang lebih
mudah," paparnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro