3. Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk mencegah nyeri sendi diusia muda. Penelitian menemukan, orang yang mempunyai kebiasaan berolahraga memiliki risiko lebih rendah mengalami nyeri sendi. Karena, olahraga dapat membantu mengendalikan peradangan dan memperkuat otot-otot disekitar persendian.
Mulai sekarang, Anda wajib melakukan olahraga secara rutin setiap hari selama 15 - 30 menit. Tidak hanya bermanfaat untuk sendi, tetapi juga dapat menurunkan risiko penyakit seperti obesitas, stroke, stres, depresi, dan hipertensi.
Berikut olahraga ringan yang bisa dilakukan:
- Pilates
- Yoga
- Bersepeda
- Berenang
- Berjalan kaki
4. Berhenti merokok
Penelitian menunjukkan, orang yang mempunyai kebiasaan merokok berisiko tinggi terkena rheumatoid arthritis (RA), yakni penyakit radang sendi yang terjadi akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, kebiasaan merokok juga memicu penyakit lain seperti serangan jantung, kanker, stroke, paru kronis, hingga kemandulan. Maka, mulai sekarang Anda wajib mengurangi konsumsi rokok setiap harinya, agar kesehatan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari segala macam penyakit.
5. Kurangi risiko cedera
Aktivitas fisik tertentu seperti mengangkat beban berat, kebiasaan jongkok, dan olahraga berat, dapat memberikan tekanan ekstra pada persendian yang memicu nyeri pada kaki, pinggul, lutut, dan tulang belakang.
Berikut Tips Mengurangi Risiko Cedera
- Saat mengambil benda, angkat dengan pinggul serta lutut dan pastikan punggung tetap dalam kondisi lurus
- Saat mengangkat atau membawa benda, posisikan dekat dengan tubuh untuk mengurangi beban pada pergelangan tangan
- Saat meletakkan benda yang berat, pastikan untuk berjongkok agar sendi tidak mengalami tekanan ekstra. (Nur Afifah Azahra Aulia)