6. Stres
Stres berdampak pada berbagai bagian dari tubuh. Hal ini termasuk otot area mata berkedut.
Anda dapat memperhatikan akar perasaan stres Anda dan menghindarinya. Jika sulit dilakukan, Anda juga dapat melakukan teknik relaksasi seperti latihan bernapas, meditasi, olahraga, dan sebagainya.
7. Narkoba, alkohol, rokok
Penggunaan alkohol, narkoba, dan merokok merupakan kemungkinan sebab berbagai bagian otot Anda berkedut, termasuk alis. Kurangi konsumsi ketiga hal tersebut untuk mencegah kejang urat/otot.
8. Bell’s Palsy
Bell’s Palsy adalah sebuah kondisi ketika otot di wajah Anda mengalami kelumpuhan sementara. Diduga penyebabnya adalah virus, dan juga bisa berhubungan dengan masalah medis lain seperti hipertensi.
Selain area mata terasa berkedut, gejala Bell’s Palsy antara lain: mengeluarkan liur, tidak dapat mengontrol kelopak mata, sulit berekspresi, sulit makan dan minum.
9. Dystonia
Dystonia atau kejang otot dapat terjadi sendiri (dystonia primer) atau sebagai gejala penyakit lain (dystonia sekunder).
Kejang otot terjadi dengan pelan dan repetitif di area tubuh yang berbeda-beda. Jika Anda merasa terjadi kedutan di area mata dan alis, Anda dapat saja mengalami dystonia.
10. Sindrom Tourette
Sindrom tourette adalah gangguan otak, terjadi ketika seseorang membuat suara dan gerakan tanpa disengaja–termasuk alis yang berkedut. Suara dan gerakan ini disebut “tics” dalam dunia medis. Menurut ahli, sindrom ini umum terjadi pada laki-laki dan muncul sedari kecil.
Anda disarankan untuk berobat jika alis Anda berkedut lebih lama dari seharusnya–sekitar beberapa minggu. Selain itu, jika mata Anda tertutup ketika kedutan terjadi, menjadi layu, merah, atau bengkak, segera datang ke ahli.