Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Fashion

Bahaya Konsumerisme, Suka Belanja Ternyata Bisa Merusak Lingkungan

Redaksi
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 15:30
Bagikan

Aksi Nyata yang Dapat Anda Lakukan

1. Kurangi belanja.

Kurangi sikap konsumerisme dan mubazir yang seringkali muncul ketika belanja. Gunakan pola pikir: jika Anda masih punya barang serupa di rumah, Anda tidak membutuhkannya.

2. Belanja bekas atau pinjam.

Belanja barang bekas atau meminjam barang ke teman yang sudah tidak membutuhkannya, dapat mencegah barang tersebut menjadi limbah. 

Selain Anda dapat lebih hemat, Anda dapat memberi makna dan fungsi baru pada barang yang sudah tidak digunakan.

3. Pilih barang yang tahan lama dan benar-benar Anda sukai.

Harga yang murah memang menarik, tetapi biasanya akan rusak dalam waktu beberapa bulan.

Jika Anda bisa, pilihlah barang yang lebih berkualitas. Walaupun sedikit lebih mahal, tetapi bahan yang bagus biasanya akan jauh lebih tahan lama daripada barang yang kurang berkualitas.

Dampak Jika Tidak Ada Perubahan Hingga 2030

Miliaran konsumen tambahan dalam bertahun-tahun ke depan akan meningkatkan permintaan energi listrik, makanan, baju, kendaraan, tanah, dan sebagainya.

Jika manusia masih hidup dengan cara yang sama, tanpa mencari inovasi yang berkelanjutan dalam roda ekonomi, maka inilah yang diperkirakan terjadi pada 2030, dilansir dari The World Counts:

1. Tidak ada lagi hutan hujan

Penggundulan hutan untuk menanam kebun kelapa sawit atau mengubah kayu menjadi barang jadi, masih terjadi setiap harinya.

Menurut NASA, jika hal ini terus berlanjut, hutan hujan di Bumi akan habis dalam waktu 100 tahun.

2. Tidak ada lagi air

Melansir dari Worldometer, satu orang Indonesia menggunakan 2745 liter air per harinya. Menurut Benjamin Sovacool dari Aarhus University, tidak akan ada lagi air pada tahun 2040 jika kita terus-menerus menggunakan air secara berlebihan.

3. Tidak ada lagi seafood

Industri perikanan terkenal dengan kegiatan overfishing atau memancing berlebihan. Jika manusia terus meningkatkan permintaannya untuk seafood, dunia akan kehabisan ikan pada 2048. Ini berdasarkan riset terhadap 7800 spesies laut.

Jika tidak ada ikan, maka ekosistem laut akan hancur.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro