Kopi Luwak/kemenparekraf
Kuliner

5 Jenis Kopi Terbaik Indonesia yang Terkenal di Luar Negeri, Sudah Pernah Coba?

Mutiara Nabila
Minggu, 13 April 2025 - 19:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia adalah surga bagi para pecinta kopi, dengan berbagai jenis kopi nikmat yang ditanam di tanah vulkanik, iklim tropis, dan tradisi menanam kopi selama berabad-abad. 

Indonesia menghasilkan beberapa biji kopi paling unik dan beraroma di dunia. Dari kopi luwak Gayo yang terkenal, hingga biji kopi Arabika khas dari berbagai daerah  dengan profil rasa sitrus yang tumbuh di dataran tinggi. 

Kopi Indonesia menawarkan beragam rasa yang sesuai dengan setiap selera. Jika Anda ingin menjelajahi rasa kopi yang kaya sembari menilik budaya Indonesia, berikut adalah lima jenis kopi Indonesia terbaik yang perlu Anda coba:

1. Kopi Luwak Arabika

Saat membahas kopi Indonesia terbaik, Kopi Luwak Arabika sering kali mencuri perhatian, meski tidak lepas dari kontroversi. 

Dikenal sebagai kopi luwak, kopi ini dibuat dari biji kopi yang dicerna dan dikeluarkan oleh luwak kelapa Asia. Enzim luwak mengubah protein biji kopi selama proses pencernaan, mengurangi rasa pahit, dan menciptakan rasa yang lembut dan bersahaja dengan sedikit karamel dan cokelat.

Berasal dari Sumatra, Jawa, dan Bali, kopi Luwak terkenal mahal karena produksinya yang padat karya. Namun, masalah etika tentang kesejahteraan luwak masih menimbukan polemik dan memunculkan seruan untuk memilih opsi dari sumber yang lebih ramah hewan. 

Cari sertifikasi seperti "bersumber dari alam liar" atau "bebas kandang" untuk memastikan praktik produksi kopi yang etis.

Untuk pengalaman terbaik, seduh kopi Luwak menggunakan metode pour-over alias diseduh menggunakan filter, untuk menonjolkan cita rasanya yang khas. 

2. Kopi Arabika Bali Kintamani

Ditanam di dataran tinggi vulkanik wilayah Kintamani, Bali, varietas Arabika ini dibudidayakan menggunakan pertanian tradisional subak abian, sistem koperasi yang memadukan kopi dengan sayur-sayuran dan buah-buahan. 

Tanah yang kaya nutrisi dan iklim yang sejuk menghasilkan biji kopi dengan keasaman yang kuat dan aroma bunga, dilengkapi dengan aroma lemon, jeruk, dan buah tropis.

Bodi kopi Bali Kintamani yang ringan hingga sedang membuatnya ideal untuk diseduh dengan metode pour-over atau French press. Petani setempat juga mengutamakan praktik organik, yang menarik bagi para peminum yang peduli lingkungan. 

Hasil akhirnya yang segar dan bersih membedakannya dari kopi Indonesia lainnya, menawarkan alternatif yang menyegarkan untuk campuran kopi Sumatera yang citarasanya lebih kuat. 

3. Kopi Sumatra Mandheling

Berasal dari daerah Mandheling di Sumatera Utara, kopi ini terkenal dengan profilnya yang pekat dan kompleks. Ditanam di dekat Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, biji kopi ini menghasilkan rasa yang kuat dan manis dengan rasa cokelat hitam, kayu cedar, dan sedikit rempah. 

Ciri khas kopi Sumatera, kopi Mandheling menjalani proses giling basah, yang menguatkan aroma tanah dan menciptakan kopi dengan keasaman yang rendah.

Mandheling Sumatera bersinar dalam campuran espresso atau sebagai dark roast. Rasa manis dan smoky yang bertahan lama membuatnya menjadi favorit di antara para penggemar kopi dengan rasa yang kuat. Untuk pengalaman yang autentik, kopi ini cocok dipadukan dengan hidangan penutup yang kaya seperti kue cokelat atau tiramisu.

4. Kopi Toraja

Dibudidayakan di pegunungan berkabut di Sulawesi Selatan, Kopi Toraja dihargai karena keseimbangan rasa buah dan rempahnya. Ketinggian daerah ini dan metode pengolahannya yang unik, sering kali menggabungkan teknik giling basah dan kering, menghasilkan minuman kopi dengan tekstur halus dengan rasa buah beri, kayu manis, dan keasaman seperti wine.

Dinamai berdasarkan penduduk asli Toraja, kopi ini sering dibandingkan dengan biji kopi Papua Nugini atau Ethiopia yang berkualitas. Kelangkaannya di luar Indonesia menambah daya tariknya, menjadikannya pilihan yang dicari oleh para penggemar kopi spesial. Cobalah sebagai minuman dingin untuk menonjolkan karakteristiknya yang cerah dan tajam.

5. Kopi Ijen Jawa

Sejarah kopi Jawa bermula pada abad ke-17 ketika penjajah Belanda mendirikan perkebunan pertama di pulau ini. Kopi Ijen, yang ditanam di lereng gunung berapi Ijen, dibuat untuk memberi penghormatan kepada warisan ini. 

Tanah yang kaya mineral dan iklim yang sejuk menghasilkan biji kopi dengan keasaman ringan, sedikit rasa kacang, dan tekstur lembut di mulut.

Tidak seperti pengolahan berat beberapa kopi Indonesia, Kopi Ijen biasanya diproses secara basah, sehingga menghasilkan profil yang lebih bersih dan lebih seimbang. 

Kopi ini cukup serbaguna untuk espresso, drip, atau bahkan diseduh ala Turki. Selain dari profil rasanya, penggemar sejarah juga akan menghargai hubungannya dengan era kolonial Belanda, sementara peminum biasa akan menyukai rasanya yang lembut dan mudah diminum.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro