6. Pusing Terus-Menerus
Rasa pusing yang terjadi terus-menerus, terutama sensasi ruangan berputar yang menyebabkan ketidakseimbangan atau bahkan jatuh, perlu segera diperiksakan ke dokter.
Jika gejala ini berlangsung lama, kemungkinan penyebabnya lebih dari sekadar gangguan pada telinga bagian dalam, sehingga pemeriksaan pencitraan otak mungkin diperlukan untuk diagnosis yang lebih akurat.
7. Aktivitas Mirip Kejang
Aktivitas yang menyerupai kejang tidak selalu berupa kejang seluruh tubuh, tetapi bisa juga berupa tatapan kosong atau kedutan otot secara tiba-tiba. Terutama jika gejala ini terjadi untuk pertama kalinya, pemeriksaan menyeluruh sangat dianjurkan untuk menyingkirkan kemungkinan masalah otak, termasuk adanya tumor.
8. Kehilangan Kesadaran, Seperti Pingsan
Meskipun pingsan biasanya terkait dengan masalah kardiovaskular, penyebab yang berasal dari otak juga harus dipastikan. Beberapa kondisi neurologis, seperti transient ischemic attack (TIA) atau yang dikenal sebagai “mini-stroke,” dapat menyebabkan pingsan atau gejala mirip pingsan yang perlu mendapatkan penanganan medis segera.
9. Mati Rasa dan Kesemutan di Tangan atau Kaki
Mati rasa dan kesemutan yang sering dialami pada tangan atau kaki umumnya disebabkan oleh neuropati akibat kekurangan vitamin atau diabetes. Namun, penyebab lain seperti multiple sclerosis atau gangguan pada sumsum tulang belakang juga perlu diperiksa untuk memastikan diagnosis yang tepat.
10. Tremor atau Gerakan Tak Terkendali
Tremor yang sering terlihat biasanya merupakan tremor esensial yang bersifat jinak dan dapat diturunkan dalam keluarga. Namun, penting untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit Parkinson dan gangguan gerak lainnya.
Penyakit Parkinson, yang diperkirakan dialami sekitar 400.000 orang di Indonesia, ditandai dengan gerakan yang melambat, tremor, kekakuan otot, dan kesulitan berjalan. (Muhamad Ichsan Febrian)