Bisnis.com, JAKARTA - Merokok dapat mengacaukan jam biologis yang ada di paru-paru dan otak, membuat tubuh terhalang dari tidur yang nyenyak sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, depresi, dan kecemasan.
Dr. Irgan Rahman dari Pusat Kesehatan Universitas Rochestere mengatakan studi yang dia lakukan mengungkap bahwa rokok berakibat pada paru-paru dan fungsi neurofisiologis.
Dia dan rekan-rekannya menemukan bahwa rokok tembakau mengacaukan jam biologis pada paru-paru dengan peradangan dan menurunkan aktivitas otak.
Merokok jangka pendek pun menurunkan molekul yang dikenal dengan nama SIRTUIN1. Pengurangan ini mengubah tingkat protein yang mengatur jam biologis pada tikus. Pengurangan serupa terlihat pada jaringan paru-paru perokok.
Peneliti menemukan tikus yang terpapar rokok lebih lambat daripada mereka yang tidak. Rahman menambahkan penelitian ini membuka jalan untuk pengobatan paru-paru dan otak bagi perokok yaitu dengan memperbaiki pola tidur mereka.
"Kami membayangkan temuan ini menjadi dasar pengembangan dalam pengobatan pasien yang menderita paparan asap rokok," kata Rahman seperti dikutip Daily Mail.