Tips Bagi Keuangan dengan Pasangan, Anti Drama!/JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Relationship

Tips Bagi Keuangan dengan Pasangan, Anti Drama!

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 7 Agustus 2025 - 19:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Masalah uang katanya bisa membuat hubungan menjadi berantakan.

Entah itu hubungan dengan teman, saudara, bahkan pasangan sekalipun. Karenanya, banyak orang yang berhati-hati berurusan dengan uang yang dianggap sensitif.

Sebagai pasangan, tentu Anda tidak ingin masalah uang menjadi pemicu pertengkaran atau bahkan perpisahan.

Karena itu, ada baiknya Anda membagi kewajiban keuangan dengan pasangan agar tanggung jawab bisa dijalani dan dihadapi bersama-sama.

Dilansir dari timesofindia, ini 7 cara praktis membagi keuangan dengan pasangan, anti drama!

1. Pembagian 50/50: Sederhana dan lugas

Ini adalah pendekatan yang paling bersih, terutama bagi pasangan dengan pendapatan yang sama. Anda berdua menyumbang tepat setengah dari semua pengeluaran bersama, sewa, belanjaan, layanan streaming, makanan anjing, apa pun yang Anda berdua gunakan.

Ini adil dalam arti tradisional dan cocok untuk pasangan yang berpenghasilan kurang lebih sama atau ingin menjaga semuanya tetap seimbang hingga ke desimal. Anda dapat membuka rekening bersama untuk tagihan bersama, atau masing-masing membayar separuh tagihannya ke dalam aplikasi pembayaran tagihan atau pelacak bersama.

Sisi negatifnya? Jika seseorang berpenghasilan jauh lebih tinggi, metode ini bisa terasa tidak adil seiring waktu. Mereka yang berpenghasilan lebih rendah mungkin merasa terus-menerus dipaksa, meskipun sudah membayar bagian yang "wajar".

2. Pembagian proporsional: Adil berdasarkan pendapatan

Ini adalah versi keadilan yang lebih dewasa. Jika seseorang berpenghasilan ₹60.000 dan yang lainnya ₹1.20.000, haruskah keduanya membayar ₹20.000 untuk sewa? Mungkin tidak. Gunakan pembagian proporsional.

Di sini, pengeluaran dibagi berdasarkan persentase pendapatan masing-masing. Misalnya, jika salah satu pasangan berpenghasilan 40% dari total pendapatan gabungan dan yang lainnya 60%, biaya dibagi sesuai persentasenya.

Ini adalah metode yang empatik dan seimbang, terutama dalam rumah tangga modern di mana jenjang karier dan gaji tidak selalu sama.

Ingat saja: Metode ini membutuhkan keterbukaan tentang pendapatan. Jika membicarakan gaji saja sudah membuat salah satu pasangan merasa risih, mungkin perlu beberapa percakapan yang jujur (dan halus) terlebih dahulu.

3. Sistem pendapatan bersama: Satu tim, satu dompet

Bagi pasangan yang telah sepenuhnya menyatu dalam hidup, menggabungkan pendapatan bisa terasa alami. Semua uang masuk ke satu rekening bersama, dan dari sana, tagihan, tabungan, dan pengeluaran dikelola bersama.

Cara ini paling cocok untuk pasangan yang sudah menikah atau pasangan yang sudah menikah dan menganggap uang sebagai milik bersama sepenuhnya. Cara ini dapat mengurangi stres, menyederhanakan pajak, dan menumbuhkan rasa "kita bersama-sama dalam hal ini."

Namun, cara ini membutuhkan kepercayaan, batasan yang jelas, dan kebiasaan belanja yang disepakati. Jika salah satu pihak suka menabung dan yang lainnya suka berbelanja spontan, Anda perlu menetapkan beberapa aturan dasar atau berisiko frustrasi ketika pembelian sepatu kets seharga ₹5.000 itu dilakukan tanpa pemberitahuan.

4. Pendekatan "Anda-bayar-ini-saya-bayar-itu"

Beberapa pasangan sama sekali tidak menghitung dan membagi pengeluaran berdasarkan kategori. Salah satu pasangan mungkin membayar sewa dan langganan streaming, sementara yang lain membayar belanjaan, utilitas, dan makan di luar.

Cara ini bisa terasa santai dan intuitif. Cara ini efektif jika Anda saling percaya untuk menanggung beban dan jika gaya belanja Anda serupa. Cara ini juga menghemat Anda dari transfer Venmo atau Paytm yang tak ada habisnya.

Risikonya? Ketidakseimbangan. Biaya sewa biasanya jauh lebih besar daripada belanjaan. Seiring waktu, seseorang mungkin merasa mereka memberi lebih banyak atau menerima lebih sedikit. Jadi, lakukan tinjauan bulanan atau triwulanan untuk memastikannya masih terasa adil.

5. Sistem pengeluaran bersama saja

Jika Anda belum siap untuk menggabungkan semuanya atau jika Anda berdua menginginkan kemandirian finansial, metode ini mungkin cocok. Masing-masing pasangan memiliki rekening sendiri untuk pengeluaran pribadi, tabungan, dan pendapatan. Kemudian, Anda hanya berkontribusi untuk pengeluaran bersama seperti sewa, utilitas, belanja bahan makanan, dan kencan.

Ini membuat segalanya tetap sederhana dan mandiri. Anda tidak perlu meminta izin untuk membeli tiket konser atau membeli perawatan kulit secara berlebihan. Anda hanya menyepakati apa yang termasuk biaya "bersama" dan keduanya membayarnya.

Pastikan untuk melakukan pengecekan rutin. Apa yang dianggap sebagai pengeluaran bersama bisa berubah, misalnya, ketika salah satu dari Anda mengadopsi kucing tanpa pemberitahuan.

6. Pembayaran Bergantian: Metode yang Santai

Dalam situasi yang lebih santai atau bagi pasangan yang enggan membuat rencana, pembayaran bergantian bisa berhasil. Satu orang membayar makan malam, yang lain membayar belanjaan. Satu orang membayar bensin, yang lain membeli tiket bioskop.

Ini menjaga suasana tetap santai, terutama di awal-awal hidup bersama atau berpacaran. Anda menghindari pembicaraan tentang uang, dan semuanya mengalir begitu saja.

Namun, metode ini sangat bergantung pada ingatan dan niat baik. Seiring waktu, hal ini dapat menimbulkan rasa kesal jika salah satu pihak merasa selalu merogoh dompetnya. Jika Anda memilih rute ini, tetaplah sadar diri, dan bicarakan jika ketidakseimbangan mulai terasa menyakitkan.

7. Metode hibrida: Aturan Anda, ritme Anda

Kebanyakan pasangan di dunia nyata tidak terpaku pada satu metode saja. Mereka memadukannya. Mungkin Anda membagi sewa secara proporsional, tetapi bergantian siapa yang membayar makanan. Mungkin Anda memiliki rekening bersama untuk tagihan dan perjalanan, tetapi memisahkan tabungan pribadi.

Pendekatan hibrida semacam ini memungkinkan fleksibilitas dan perilaku manusia yang nyata. Karena jujur saja: ada bulan-bulan yang sulit, ada bulan-bulan yang menyenangkan. Terkadang mobil seseorang mogok. Terkadang salah satu pasangan mendapat bonus besar.

Kuncinya adalah komunikasi. Jadwalkan tanggal keuangan bulanan. Perhatikan anggaran, tujuan, dan perasaan Anda tentang sistem Anda saat ini. Apa yang berhasil enam bulan lalu mungkin perlu disesuaikan sekarang.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro