Tes darah untuk mengetahui diabetes melitus/Antara
Health

Waspadai Komplikasi Diabetes

Reni Efita
Selasa, 1 September 2015 - 17:24
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA - Diabetes tidak hanya dialami oleh penduduk di ibu kota saja, tapi juga di daerah-daerah. Namun, obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes sampai sekarang belum ditemukan.
 
"Hal yang perlu dikhawatirkan adalah komplikasi dari diabetes," kata dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD-KEMD, FINASIM, ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin dari RSCM, pada acara edukasi media di H.Akmani, Selasa (1/9/2015).
 
Diabetes merupakan penyakit yang melekat seumur hidup, tetapi bukan berarti tidak bisa dikelola. Pasien diabetes bisa berumur panjang dan tidak mengalami komplikasi hingga akhir hanyatnya. Kuncinya adalah menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar lemak darah senormal mungkin. Diabetes dapat dikelola dengan pengendalian pola makan dan melakukan aktivitas fisik yang tepat.
 
Di Indonesia, tingkat prevalensi diabetes cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2007, prevalensi diabetes 5,7% dan pre-diabetes 10,2%. Sebanyak 13 provinsi memiliki angka prevalensi lebih tinggi dari prevalensi nasional.
 
Diabetes mellitus (DM), kata Tri Juli Edi Tarigan yang dikenal dengan panggilan dokter TJ, terjadi komplikasi ke barbagai organ, akibat gula darah yang terus tinggi berkepanjangan sehingga merusak dinding pembuluh darah kecil mau pun pembuluh darah besar.
 
Kerusakan pada dinding pembuluh darah tersebut mengakibatkan penyempitan dan sekaligus kehilangan fungsi utama dari organ tersebut. Agar tidak terjadi bencana tersebut, maka perlu pencegahan sekaligus pengelolaan diabetes mellitus secara konprehensif dan melibatkan semua pemangku kepentingan, katanya.
 
Bagi kebanyakan pasien, penyakit diabetes tidak menggangu kenyamanan hidup hingga akhirnya muncul komplikasi. Komplikasi itulah yang menimbulkan penderitaan berkepanjaang bagi pasien baik secara fisik maupun mental.
 
Komplikasi akibat diabetes pada jantung menimbulkan serangan jantung, pada otak menimbulkan stroke, pada ginjal menyebabkan gagal ginjal, pada mata menyebabkan kebutaan, pada organ produksi menyebabkan impotensi pada pria, serta menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan sistem syaraf hingga bisa menimbulkan amputasi pada kaki yang terluka.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro