Bisnis.com, JAKARTA- Kanker masih menjadi salah satu penyakit mematikan dunia. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari kalangan muda maupun tua.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan kanker adalah salah satu penyumbang angka kematian tertinggi di dunia. Melansir data Globacan yang dilaporkan WHO, pada tahun 2020, angka kasus kanker di Indonesia mencapai 396,914, dan 234.511 kematian akibat kanker.
Belakangan, kasus kanker di usia muda kian marak terjadi.
Baca Juga Tips Sehat, 5 Cara Mencegah Kanker Hati |
---|
Penyebab kanker pada dasarnya masih belum diketahui secara pasti. Tetapi, pola hidup tidak sehat adalah penyebab utama terjadinya kanker di usia muda. Apalagi, pada usia tersebut para kawula muda kerap melakukan aktivitas negatif yang membahayakan kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber terdapat faktor-faktor yang mengindikasikan penyebab terjadinya kanker di usia muda yaitu:
1. Merokok
Aktivitas merokok memberikan peluang besar terjadinya kanker di usia muda. Menurut data dari Global Yoith tobacco Survey (GTYS) seperti diberitakan Kementerian Kesehatan, pada 2019, prevalensi perokok aktif dikalangan remaja mencapai 18.8% dan meningkat 22.04%.
Adapun, 57.8% remaja yang terpapar asap rokok di rumah, dan 67.2% remaja terpapar asap rokok di tempat umum yang terbuka.
Bukan tanpa sebab, kandungan kimia dalam toko seperti nikotin, tar, benzena, dan karbon monoksida memicu terjadinya sel-sel kanker dalam tubuh. Kandungan tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada paru-paru.
Tak heran jika, merokok berpotensi besar menyebabkan kanker paru-paru.
2. Minum Alkohol
Minum-minuman beralkahol adalah salah satu bahaya yang mengintai para remaja. Para remaja acap kali terlena dengan kegiatan masa mudanya dengan sering mengonsumsi alkohol.
Terlebih mengonsumsinya bersamaan dengan rokok memberikan peluang besar terjangkit berbagai macam penyakit.
Kandungan dalam minuman alkohol menganggu proses pencernaan dalam lambung serta membuat sel-sel dalam ginjal mengalami kerusakan. Tak hanya itu, alkohol turut memengaruhi hati yang merupakan sistem ekresi tubuh.
Organ-organ tersebut berperan penting untuk menyaring racun dalam tubuh dan jika mengalami kerusakan, sehingga berpotensi besar terjangkit kanker hati dan kanker ginjal.
Lebih dari itu, efek meminum alkohol dalam jangka panjang juga merusak sistem saraf pada otak. Hal ini memicu terjadinya gangguan pada saraf serta akan membuat kecacatan di beberapa organ tubuh.
3. Jarang Berolahraga
Di usia muda para remaja kerap kali terlena dan enggan melakukan olahraga. Walaupun terlihat sepele, jarang berolahraga meningkatkan faktor risiko terjangkit kanker.
Dilansir cancer council, minimnya beraktivitas fisik membuka peluang terjadinya kanker usus besar dan kanker payudara.
Tak hanya itu, jarang berolahraga membuat lemak dan gula dalam tubuh mengalami penumpukan yang signifikan. Akibatnya, penyakit diabetes, penyakit jantung, kanker usus, dan gagal ginjal dapat mudah menjangkit seseorang.
Olahraga sendiri adalah aktivitas untuk membakar lemak dal tubuh. Ketika berolahraga, tubuh akan menggunakan lemak dan gula sebagai sumber energi sehingga tidak menumpuk dalam tubuh. Gula dan lemak yang terbakar dengan baik akan mengurangi risiko kompleksitas penyakit.
Oleh sebab itu, setidaknya Anda meluangkan waktu 30 menit hingga 1 jam untuk berolahraga, seperti joging, senam, berenang, dan olahraga lainnya.
4. Pola Makan Tidak Seimbang
Junkfood atau makanan cepat saji sangat digandrungi oleh para remaja. Padahal terlalu sering mengonsumsi junkfood menyebabkan kadar kolesterol dan gula meningkat. Tak hanya itu, enggan mengonsumsi sayur dan buah-buahan berdampak fatal bagi kesehatan tubuh.
Kurangnya asupan gizi seimbang dan tingginya makanan berlemak menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi yang berperan penting bagi kesehatan organ tubuh.
Kekurangan zat besi, misalnya, yang mengakibatkan tubuh mudah lemas lantaran darah tidak dapat mengalirkan oksigen secara baik ke tubuh.
Terlebih makanan yang dikonsumsi dominan mengandung banyak garam dan pedas. Pada wanita, hal tersebut bisa menyebabkan kanker payudara dan kanker serviks yang merupakan salah satu kanker paling banyak diidap kaum hawa.
5. Miliki Riwayat Obesitas
Obesitas adalah kondisis tubuh memiliki berat badan yang berlebihan. Obseitas membuat penderitanya sulit bergerak dan membuat malfungsi organ tubuh. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, obesitas meningkatkan risiko terjangkit 13 jenis kanker.
Obesitas membuat perubahan pada tubuh seperti peradangan jangka pandang dan meningkatnya kadar insulin dalam tubuh memicu aktifnya sel-sel kanker. Obesitas juga akan mengakibatkan berbagai masalah penyakit lainnya seperti diabetes hingga hipertensi.
menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk peradangan jangka panjang dan kadar insulin yang lebih tinggi dari normal, faktor pertumbuhan mirip insulin, dan hormon seks. Perubahan ini dapat menyebabkan kanker. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)