Bisnis.com, JAKARTA – Makanan tanpa garam terasa hambar. Selera makan pun bisa hilang, tanpa garam.
Tubuh memang membutuhkan garam, tapi jumlahnya tidak banyak. Pasalnya, tubuh membutuhkan yodium yang terdapat pada garam.
Kerap kali kita mengonsumsi garam berlebih. Garam tersebut tak hanya dalam bentuak sediaan garam di meja makan, tapi bisa juga berasal dari berbagai makanan yang mengandung garam.
Misalnya, keripik kentang, gorengan, sayur, ikan, daging, dan makanan ringan lainnya yang terasa gurih di lidah.
Apakah Anda tahu apa yang terjadi pada tubuh jika Anda mengonsumsi garam berlebih? Hal ini dapat membahayakan kesehatan. Asupan harian garam yang direkomendasikan adalah 2300 miligram (mg) per hari.
Mengonsumsi garam di atas jumlah itu, membuat Anda berisiko berbagai masalah kesehatan. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa asupan kelebihan garam selalu dikaitkan dengan banyak penyakit, terutama tekanan darah tinggi.
Faktanya adalah bahwa efek dari kelebihan asupan garam tidak akan ditampilkan secara tiba-tiba. Seperti silent killer yang bertindak sangat lambat. Efek samping utama dari asupan garam yang tinggi adalah karena kandungan natrium yang tinggi.
Kondisi kadar natrium meningkat dalam darah disebut hipernatremia. Ada pilihan garam untuk dikonsumsi, seperti garam bernatrium rendah untuk mereka yang terlalu banyak natrium.
Berikut delapan efek negatif dari konsumsi garam berlebih: