JAKARTA: Konsumen di Tanah Air umumnya memilih sebuah produk susu dengan didasarkan pada pola dan gaya hidup.
“Berdasarkan pengalaman kami, ada dua hal yang dipertimbangkan yakni pola dan gaya hidup,” kata Anton Susanto, Corporate Communication Manager PT Frisian Flag Indonesia.
Frisian Flag yang dikenal dengan susu cap bendera itu memproduksi tiga kategori yaknisusu kental manis (SKM), susu bubuk dan susu UHT.
“Susu kental manis dikonsumsi untuk pola makan dan minum,” katanya saat peluncuran buku 90 Tahun Frisian Flag, di Djakarta Theatre, Selasa sore (9/10). (ilustrasi: jibi/kabar24.com).
Menurut hasil survei, paparnya, karakter dari konsumen SKM susu bendera adalah ibu-ibu yang membeli SKM untuk keluarga, 80% untuk diminum dan mix dengan makan lain, urban dan rural, serta untuk semua kelas ekonomi.
Dia menyebutkan keunggulan dari SKM Frisian Flag a.l. dibuat dari susu sapi segar yang dipasok oleh peternak susu lokal dan kemasan dengan kaleng yang aman untuk distribusikan sampai ke daerah-daerah di Indonesia.
Kontribusi susu kental manis, lanjutnya, mencapai sekitar 60%-65% pada perusahaan tersebut. Susu kental manis Frisian Flag Indonesia kini sudah berusia 90 tahun. Secara keseluruhan, FFI meraih market share sepertiga dari pangsa pasar susu di Indonesia dan dua pertiga dari market share itu berasal dari susu kental manis. Produk SKM kini menjangkau lebih dari 80% masyarakat Indonesia.
”Dalam rangka merayakan HUT ke-90 FFI, kami memberikan apresiasi kepada 77.000 mitra distributor dan outlet di Jabodetabek,” tuturnya. (yus)
