BISNIS.COM, JAKARTA – Lewat wisata kuliner dari berbagai daerah di Indonesia, DKI Jakarta bisa meningkatkan perekonomiannya.
Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Ida Zubaidah mengatakan lewat festival kuliner, Jakarta dapat menjadi melting spot bagi kuliner-kuliner dari pelbagai daerah di Indonesia. Namun, pernyataan itu dikoreksi Bondan Winarno, penggiat kuliner.
“Jakarta harusnya jadi salad bowl, lettuce masih punya rasa sendiri, tomat masih punya rasanya, tapi seluruhnya dicampur dalam satu wadah. Begitulah kuliner-kuliner daerah berkumpul di Jakarta,” tuturnya.
Rencananya, Festival Jajanan Bango 2013 akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun, dia tidak dapat hadir karena harus mendatangi acara nelayan di Marunda, bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Dalam kata pengantarnya, Jokowi – panggilan akrab Joko Widodo – mengusulkan Unilever dapat memperluas daerah penyelenggaraan Festival Jajanan Bango dan meningkatkan kerja sama dengan usaha kecil kuliner. Pemerintah DKI Jakarta akan memberi dukungan terhadap kekayaan kuliner bangsa.
“Festival kuliner seperti ini dapatmendorong dan meningkatkan wisata kuliner dan bisa berkontribusi terhadap ekonomi Jakarta. Saat ini kuliner sudah jadi daya tarik masyarakat dan turis,” tulis Joko Widodo.
Jakarta menjadi lokasi puncak dari rangkaian Festival Jajanan Bango 2013. Sebelumnya Unilever menyelenggarakan festival di empat kota di Pulau Jawa. Bandung dipadti 32.000 pengunung, Surabaya 58.000 pengunjung, Malang 85.000 pengunjung, dan Semarang disesaki 108.000 pengunjung.
“Kalau orang lari marathon, semakin lama semakin turun staminanya. Festival ini lain. Semakin lama semakin banyak pengunjung datang. Kami berharap jumlah pengunjung di Jakarta melebihi kota-kota sebelumnya,” kata Senior Brand Manager Bango Marieska Widhiana.
(faa)
