Travel

SAIL KOMODO: Manggarai Barat Hadapi Kendala Infrastruktur

Wike Dita Herlinda
Minggu, 26 Mei 2013 - 18:19
Bagikan

LABUAN BAJO-Di tengah gencarnya promosi program wisata Sail Komodo 2013, Kabupaten Manggarai Barat di Provinsi Nusa Tenggara Timur menghadapi masalah infrastruktur yang menghambat pembangunan di sektor pariwisata, khususnya di Kepulauan Komodo.

Bupati Manggarai Barat Agustinus Dulla mengatakan PAD Manggarai Barat tahun ini ditargetkan mencapai Rp27 miliar. "Namun, realisasinya baru mencapai Rp25 miliar, yang didapat terutama dari sektor pariwisata," ujarnya, Minggu (26/5/2013).

Agustinus menjelaskan beberapa hambatan yang dihadapi Manggarai Barat dalam upaya meningkatkan PAD di antaranya sarana dan prasarana penunjang pembangunan daerah yang minim.

"Selama ini sumber utama pendapatan di Kepulauan Komodo didapat dari karcis dan pungutan dari turis. Kami terus berupaya membenahi obyek dan sarana pariwisata, termasuk pembangunan transportasi dan jalan untuk dapat mengakses wilayah pedesaan dan kecamatan, serta sentra produksi di Manggarai Barat," jelas Agustinus.

Manggarai Barat adalah bagian dari pemekaran Kabupaten Manggarai pada Februari 2003. Menurut Agustinus, apabila Manggarai tidak dimekarkan, wilayah tersebut akan sangat tertinggal karena akses ke pelosok tidak bisa terbuka.

APBD untuk Manggarai Barat sendiri mencapai Rp340 miliar pada 2013. Agustinus mengatakan sebesar Rp100 miliar dari APBD tersebut digunakan untuk pembangunan publik, sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan kepegawaian.

Manggarai Barat memiliki luas 9.450 km persegi dengan 70% wilayahnya terdiri dari lautan. Kabupaten ini terdiri dari 264 pulau, dan hanya 13 di antaranya yang berpenghuni. Beberapa di antara pulau-pulau tersebut cukup termasyur di kalangan internasional, termasuk Kepulauan Komodo.

"Kami optimistis pembangunan daerah dapat dicapai dalam waktu 5 tahun ke depan," pungkas Agustinus.

Manggarai Barat telah mendapat bantuan dari Kementerian Perhubungan dalam bentuk pembangunan dermaga, yang diperlukan guna memantau kapal-kapal pesiar liar yang kerap parkir di perairan Labuan Bajo.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum mengupayakan pengaspalan seluruh jalan di kabupaten ini. Kemen PU juga tengah membangun water treatment untuk mengatasi krisis air bersih. "Program tersebut diharapkan dapat berjalan pada Juni mendatang," ujar Agustinus.

Bantuan pemerintah lainnya didapatkan dari Kementerian Kesehatan dalam bentuk pembangunan rumah sakit yang pertama lengkap dengan peralatan medis dan delapan dokter ahli di Manggarai Barat. (mfm)

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro