BISNIS.COM, JAKARTA— Perancang mode Widhi Budimulia mengolah kain batik Garut yang berwarna cerah dan motif unik untuk busana berlabel I-zen dengan konsep padupadan yang simple, modern, chic dan elegan.
Sedikitnya 16 koleksi yang bertema Exploration itu diperagakan dalam rangkaian kegiatan Jakarta Islamic Fashion Week 2013 di Cendrawasih Room, JCC yang akan berlangsung hingga 30 Juni 2013.
Alumni Lembaga Pendidikan Tata Busana Susan Budihardjo itu mengolah kain batik itu dalam bentuk blazer yang longgar, coat, tunik, dress, blus, tank top, kaftan. Dia juga menghadirkan skini pan dari bahan polos, dan celana panjang modifikasi celana alibaba.
Rancangannya tampil simple dengan sentuhan kombinasi warna pada bagian krah, dada dan ujung lengan. Panjang lengan busananya ada yang panjang dan pula berukuran tiga perempat.
Dia memadukan dua motif berbeda dan dua warna senada pada satu potongan busana. Perbedaan warna itu diwujudkannya pada bagian krah dan ujung lengan atasan, sehingga tampil gaya.
Rancangannya tidak banyak detil. Dalam satu jas, misalnya, terdapat dua kombinasi warna yang senada. Ada pula perpaduan dua warna kontras seperti jas batik berwarna dasar putih dengan motif berwarna toska dan sentuhan oranye dipadukan dengan bagian krah dan ujung lengan berwarna oranye.
Sedangkan konsep padupadan yang ditawarkannya ada yang terdiri dari two pieces atau three pieces dengan kombinasi warna senada. Misalnya, blus dilengkapi blazer panjang dipadukan dengan celana panjang batik yang longgar, atau dress dan skini pan, tunik dan skini pan. Ada pula abaya dari bahan polos warna merah diberi sentuhan batik pada bagian krah dan ujung lengan.
Namun dia tidak memperagakan busana muslim itu secara total yang dilengkapi dengan kerudung (hijab).
Rancangan terbaru itu ditujukannya untuk perempuan usia 25-50 tahun dengan kisaran harga Rp200.000-Rp300.000 per potong.
“Koleksi itu bisa dipakai oleh perempuan muslin maupun non muslim. Saya mengeksplor batik garutan yang lebih cerah dan muda. Bahan katun cocok untuk mereka berhijab dengan cuaca panas, katun lebih ringan,” kata Widhi yang biasa merancang gaun pesta itu. (ltc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
