Bisnis.com, CIREBON – Ingin merasakan suasana khas Cirebon dalam satu lokasi? Coba saja menginap di Metland Hotel Cirebon yang baru diresmikan pada Jumat (10/1/2014). Berjarak sekitar 200 meter dari stasiun Kota Cirebon, pun menjadi nilai tambah dari hotel bintang tiga yang dibangun di atas tanah seluas 1.311 meter persegi ini.
Sebagai hotel pertama yang dioperasikan dengan merek Metland, PT Metropolitan Land, Tbk memang sengaja mengembangkan branding hotel tersebut, salah satunya melalui pendekatan wisata.
Maklum saja, sebagai kota yang dikenal dengan budaya, sejarah, dan kulinernya, Cirebon memang menjadi salah satu kota tujuan wisata di Indonesia.
Hotel berkapasitas 98 kamar tersebut, dibangun dengan desain modern yang dikemas secara etnik Cirebon lengkap dengan interior motif megamendung, serta alunan musik khas kota udang tersebut.
Di areal hotel juga terdapat Umah Kebon atau Rumah Kebun yang berada dalam area hotel seluas 2.000 m2. Bangunan bergaya kolonial Belanda tersebut menghadirkan menu-menu khas Cirebon seperti nasi jamblang, empal gentong, dan mie koclok.
Tentu ini sangat menarik bagi wisatawan yang tidak memiliki cukup waktu menikmati kuliner Cirebon karena bisa merasakan langsung di Umah Kebon tersebut. Menu-menu tersebut diambil langsung dari kuliner-kuliner yang sudah sangat dikenal di Cirebon.
Selain bisa mencicipi kuliner, para tamu juga dapat melihat berbagai benda khas Cirebon termasuk sejarahnya dalam bangunan berinterior khas Cirebon dan Cina yang kental dalam sejarah Kota Cirebon itu.
Di dalam Umah Kebon juga disediakan kostum karakter Putri Ong Tien dan Sunan Gunung Jati sehingga para tamu hotel dapat berfoto dengan kostum tersebut. Bagian depan Umah Kebon pun didesain dengan pintu masuk khas Keraton.
Di samping itu, Metland Hotel Cirebon juga telah bekerja sama dengan para tukang becak dengan membentuk becak wisata yang siap mengantarkan para tamu mengelilingi kota Cirebon.
Letaknya yang strategis, membuat jarak ke lokasi wisata tidak terlalu jauh. Misalkan saja jika ingin ke Makam Sunan Gunung Jati hanya berjarak 15 menit, untuk mengunjungi Keraton Kasepuhan berjarak 15 menit hingga 20 menit, begitu pula dengan Keraton Kanoman. Atau bagi yang ingin berbelanja batik di batik Trusmi, jarak yang ditempuh sekitar 30 menit.
Purwantono, Vice Director Hotel Division mengatakan akan menyiapkan paket wisata khusus kepada para pengunjung bekerja sama para travel agent. “Sekitar 60% yang menginap dari corporate, kami ingin membuatkan paket wisata sehingga mereka bisa tinggal lebih lama di Cirebon.”
Diharapkan wisatawan yang berkunjung ke Cirebon bisa tinggal lebih lama yang pada akhirnya ikut mendongkrak pertumbuhan industry pariwisata di kota udang tersebut. “Tentu saja diharapkan semakin memperkenalkan brand Metland Hotel kepada masyarakat.”
Tono mengatakan dipilihnya Cirebon sebagai kota pertama pengembangan merek tersebut sebab perseroan melihat besarnya kebutuhan kamar di Kota Cirebon seiring dengan semakin menggeliatnya Cirebon sebagai tujuan pariwisata dan bisnis.
"Potensinya besar, tingkat occupancy rata-rata 60% hingga 65%. Apalagi sebagai kota perlintasan dan persinggahan prospek industri perdagangan dan jasa di sini sangat besar."
Untuk tarif hotel tidak perlu khawatir, selama masa promosi, para tamu dapat memesan kamar superior seharga Rp399.000 per malam, di sore hari tamu juga akan disuguhi wedangan yang menambah kenikmatan suasana Cirebon di Metland Hotel.
Pada saat bersamaan juga diresmikan becak wisata oleh Sultan Sepuh IXV P.R.A. Arief Natadiningrat. Sebanyak 30 becak dimodifikasi dengan menggunakan motif batik megamendung yang merupakan ikon motif batik daerah Cirebon.