/Ilustrasi
Entertainment

Apa Jadinya Para 'Stand Up Komedy' Bermain Film, Simak Reviewnya

Puput Ady Sukarno
Rabu, 26 Februari 2014 - 00:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebelum menonton Comic 8 belum lama ini, sempat timbul keraguan bahwa film tersebut hanya akan menampilkan film komedi yang lucunya standar saja, meskipun saya tahu pemainnya adalah para stand up komedian yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mengocok perut penonton.

Sampai di dalam ruangan bioskop, saya masih bertanya-tanya lagi. Apa jadinya jika para stand up komedian dijadikan satu dalam sebuah film action? Ya, stand up komedian bermain film action. Ah, saya tidak bisa membayangkannya waktu itu.

Tetapi, setelah saya menonton, prasangka jelek saya itu pecah bersama suara gelak tawa dalam ruangan bioskop yang membahana. Bahkan, tawa penonton tanpa henti sejak adegan pertama hingga deretan credit title film tersebut selesai ditampilkan.

Alur cerita dimulai dengan tiga orang pemuda yang frustasi akan nasib mereka, yakni Fico, Babe Cabita, dan Bintang Timur yang ingin mengubah nasibnya dengan melakukan aksi perampokan sebuah bank.

Saat melaksanakan aksinya, ketiga perampok amatir ini bertemu dengan perampok lainnya yang juga merencanakan aksi sama, mereka adalah Ari Kriting, Ernest Prakasa, dan Kemal Palevi.

Ketiga orang yang merampok dengan menggunakan atribut badut dan senjata laras panjang tersebut menyebut dirinya The Gangster. Saat bersamaan pula, terdapat dua orang lainnya, yakni Mudy Taylor dan Mongol, yang menamakan dirinya The Freaks, juga melakukan aksi perampokan.

Kekacauan pun terjadi dan sempat hampir terjadi saling bunuh, sementara diluar gedung sudah dikepung polisi yang dimpin oleh AKP Nirina Zubir. Hingga akhirnya seorang sandera, yang diperankan Indro Warkop, menyarankan delapan perampok tersebut bekerjasama saja, membentuk Dewan Perwakilan Rampok (DPR).

"Merampok berjamaah itu membuat perampoknya lebih aman," begitulah kira-kira saran Indro kepada delapan perampok tersebut. Sebuah kalimat sindiran bagi pemimpin negeri ini yang masih suka memakan uang rakyat secara berjamaah.

Setelah berkoalisi membentuk DPR, motif merampok mereka pun akhirnya ketahuan berbeda-beda. Ada yang merampok karena galau, hobby, iseng, oleh raga adrenalin, merampok demi menghidupi panti asuhan dan rakyat miskin, ingin naik haji, atau bahkan ada yang merampok lantaran ingin memindahkan ibu kota Negara Indonesia ke Papua.

Cerita pun berkembang dari perampokan yang awalnya terlihat tanpa sengaja atau kebetulan yang aneh, terkepung oleh pasukan kepolisian, sampai akhirnya mereka harus saling bekerjasama dan menemukan jawaban teka-teki yang ada serta mencari jalan keluar yang terbaik dari situasi tersebut.

Hingga akhirnya, pihak kepolisian mengetahui kedelapan anak muda berlatar belakang dan kisah hidup unik sendiri-sendiri tersebut berasal dari satu tempat yang sama, yakni Rumah Sakit Jiwa Cinta Waras, dibawah pimpinan Dokter Pandji Pragiwaksono, dan asisten Nikita Mirzani dan Agung Hercules.

Lalu, apa hubungan rumah sakit jiwa dengan kedelapan pemuda yang melakukan aksi merampok tersebut? Siapa sebenarnya mereka? Atau adakah dalang utama dibalik aksi mereka tersebut? Sekiranya ada, siapa? Bagaimana modusnya? Dan tidak akan seru apabila semua dihadirkan di sini.

Namun yang pasti, film action comedy berdurasi sekitar 105 menit tersebut, secara alur cerita, alias skrip yang dibuat oleh Fajar Umbara, patut mendapatkan dua acungan jempol. Skripnya tidak hanya penuh lelucon dan kejutan yang bertubi-tubi diluar dugaan, namun juga cerdas dengan guyonan satir-nya.

Para pemain pun tampil prima dan luar biasa secara merata tanpa ada satu yang paling menonjol diantara yang lainnnya. Hingga pada ujungnya bahwa film action comedy ini selain mengocok perut dengan adegan konyol, namun juga lawakan cerdas yang penuh makna dan sindiran bagi penguasa negeri ini.

Terakhir, tidak berlebihan kiranya, apabila Comic 8 juga mendapatkan predikat "Kompor Gas", yakni sebuah penilain istimewa untuk aksi lawakan para stand up komedian ketika beraksi di depan Indro Warkop, sebagai juri mereka saat berkompetisi di salah satu televisi swasta di Tanah Air. Comic 8 : Kompor Gas!!!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro